Meimonews.com – Polresta Manado kembali mengelar kegiatan Jumat Bacirita guna mendengar langsung curahan hati (curhat) warga kota Manado baik berupa saran, kritikan, masukan serta aduan masyarakat terkait dengan pelayanan Kepolisian, Jumat (9/12/2022) pagi.

Jumat Bacirita kali ini digelar di Pasar Segar Paal Dua yang dipimpin Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Parlindungan Sirait, SH.,SIK di dampingi Wakapolresta Manado AKBP Faisol Wahyudi, SIK, pejabat utama, personil Polresta Manado dan dihadiri pihak Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Kelurahan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

“Program Jumat Bacirita merupakan salah satu upaya pembinaan kemitraan Polresta Manado dengan masyarakat, dimana Polri khususnya Polresta Manado dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat untuk mendengarkan saran, kritikan, masukan serta aduan masyarakat terkait dengan pelayanan kepolisian,” ujar Kombes Pol. Sirait.

Dalam suasana santai dan penuh keakraban Kapolresta Manado berdialog interaktif dengan masyarakat sambil menerima langsung curhat warga terkait situasi kamtibmas juga saran dan kritik untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian kepada masyarakat.

“Intinya, kami sangat membutuhkan saran, kritik, dan informasi masyarakat. Hal ini sebagai bahan evaluasi kami dalam rangka membenahi, memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas kinerja pelayanan,” tambahnya.

Jumat Bacirita seperti ini juga dilaksanakan di seluruh Polsek jajaran yang merupakan agenda rutin mingguan sebagai penjabaran program Quick Wins Presisi Polri serta kebijakan Kapolda Sulut dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan motto gerakan semangat melayani dan bertindak untuk melindungi. (AF)

Meimonews.com – Kapolresta Manado Kombes Pol. Julianto P. Sirait menyerahkan sumbangan 5 hewan kurban berupa 4 ekor sapi dan 1 ekor kambing lewat Panitia Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah Polresta Manado untuk diteruskan kepada sasaran di halaman Mapolresta Manado, Selasa (12/7/2022).

Dalam sambutannya, Kapolresta menjelaskan makna Hari Raya Idul Adha yakni meneladani pengorbanan dan ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT. “Hikmah yang dapat kita ambil sebagai umat Islam dari peringatan Idul Adha yakni ketakwaan umat manusia kepada Allah SWT. Kemudian kepedulian sosial serta solidaritas kita kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Diungkapkan, tema yang diangkat Polri dalam peringatan Hari Raya Idul Adha 1443 H tahun 2022 yakni Idul Adha Menanamkan Nilai-nilai Pengorbanan dan Keikhlasan Pengabdian personil guna Mewujudkan Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan).

Polri khususnya Polresta Manado,  sebut Kombes Sirait, menjadikan momentum Hari Raya Idul Adha sebagai wujud nyata nilai keikhlasan dan ketaatan dalam menjalankan tugas.

Sejalan dengan tema tersebut, makna Hari Raya Idul Adha ini bagi anggota Polri khususnya Polresta Manado dan jajaran diimplementasikan dalam bentuk memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Dalam kesempatan itu, Kapolresta Manado juga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha kepada seluruh umat Muslim. “Saya atas nama pribadi, maupun selaku Kapolresta Manado mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin,” ujarnya.

Turut hadir dalam penyerahan hewan kurban, Wakapolresta Manado AKBP Faisol Wahyudi, Kasat Narkoba Kompol Sugeng Wahyudi Santoso, seluruh PJU Polresta Manado, serta dari Panti Asuhan As Shobirin, An Nur, Sitty Hadijah dan Taman Pengajian Aspol Sumompo.

Hewan kurban yang diserahkan tersebut berasal dari sumbangan Kapolresta Manado, Wakapolresta Manado, Kapolsek Tikala dan Kapolsek Pineleng masing-masing seekor sapi dan Kasat Narkoba berupa seekor kambing. (af)

Meimonews.com – Dua pelaku tindak kejahatan terpisah, yang terjadi Minggu (10/7/2022) berhasil diamankan Tim Polresta Manado hari itu juga.

Pelaku tindak kejahatan pertama adalah EH, lelaki berusia 30 tahun yang beralamatkan Kelurahan Tumumpa Lingkungan 2 Manado. Korbannya adalah Kun Pramuji, lelaki berumur 49 tahun yang beralamatkan Kelurahan Bailang Lingkungan 1 Manado.

Tim Opsnal 2 Polresta Manado yang dipimpin  Aipda Gazali Mulyono berhasil mengamankan pelaku EH yang berprofesi nelayan pada hari itu juga (Minggu, 10/7/2022).

Menurut Kapolresta Manado Kombes Pol. Julianto P. Sirait seperti dikutip  Kasie Humas Iptu Sumardi, kronologis kejadiannya adalah pada Minggu (10/7/2022) sekitar pukul 17.00 Wita di Kelurahan Bailang Lingkungan 2 Kecamatan Bunaken,Manado telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh terlapor atas nama EH.

Awalnya, pelapor dengan terlapor di suatu jalan yang berlawanan arah kemudian pelapor melihat ada sekumpulan orang yang sedang berkumpul dan sudah memakai badan jalan, kemudian pelapor mengatakan kepada terlapor pinggirkan dulu kendaraan milik terlapor agar tidak mengganggu aktivitas kendaran yang lain dan tidak terjadi kemacetan.

Selesai mengatakan hal itu pelapor melanjutkan perjalanan pulang. Tetapi, tiba-tiba pelapor tersadar kalau ternyata terlapor telah mengikuti pelapor, saat itu pelapor turun dan terjadi pemukulan kepada pelapor.

Setelah mendapat informasi dari SPKT, hari itu juga Tim Unit 2 Opsnal langsung bergerak, mencari baket tehadap terlapor,. Setelah mengetahui keberadaan pelaku berada di Kelurahan Tumumpa Kecamatan Tuminting, tim langsung menuju ke lokasi yang dimaksud.

Sesampainya di lokasi tim langsung mengamankan pelaku, yang sudah menjadi residivis dan dibawa ke Mako Polresta Manado untuk dipertanggungjawabkan perbuatan tersebut.

Pelaku kedua adalah UK, lelaki berumur 24 tahun, berprofesi indriver yang beralamatkan
Kelurahan Malalayang Satu Timur Lingkungan 4 Kecamatan Malalayang, Manado.

Korbannya adalah Frederik Nayoan, lelaki berumur 76 tahun yang beralamatkan Kelurahan Teling Atas Lingkungan 3 Kecamatan Wanea, Manado

“Minggu, 10 Juli 2022 sekitar pukul 19.30 Wita Tim Resmob dipimpin Kanit Resmob Ipda Heraldy Yudhantara, S.Tr.K telah mengamankan terduga pelaku penganiayaan yang viral di medsos di Jalan Pumorouw, Manado,” sebut Ipda Sumardi, mengutip Kombes Pol. Sirait

Kronologis kejadiannya, korban telah mengalami peristiwa penganiayaan dimana saat dia sedang membawa angkot mikrolet dihadang kendaraan warna putih dan pelaku yang belum diketahui identitas langsung melakukan pemukulan terhadap korban sehingga dari akibat kejadian tersebut dia mengalami luka di mulut korban dan di tangannya. Dia merasa keberatan atas perbuatan pelaku selanjutnya dibuatkan laporan polisi.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Tim Resmob telah mendapatkan informasi dan beberapa petunjuk dari video saat kejadian. Kemudian, tim yang telah mengenali identitas terlapor, langsung melakukan penjemputan terhadap terlapor  dan diamankan ke Sat Reskrim Polresta Manado untuk diproses hukum.

Kedua pelaku tindak kejahatan terpisah tersebut, saat ini sudah diamankan di Mako Polresta Manado dan sedang dalam proses interogasi. (af)

Meimonews.com – Sulawesi Utara termasuk Kota Manado diguyur hujan yang disertai dengan angin keras selama dua hari berturut-turut (15-16/1/ 2021) sehingga terjadi banjir dan longsor di beberapa titik, serta mengakibatkan korban materi bahkan sampai dengan korban jiwa.

Menurut data Polresta Manado, seperti dijelaskan Kasubbag Humas Polresta Manado Iptu Yusak Parinding, STh kepada Meimonews.com, Minggu (17/1/2021), ada beberapa titik banjir, longsor dan korban jiwa yang terjadi di Kota Manado dan sekitarnya.

Pertama, Kelurahan Malalayang Satu Barat Lingkungan II (Lorong Cempaka) Kecamatan Malalayang telah terjadi bencana tanah longsor yang menimpa rumah warga, dengan korban
Meini Pondaag (51 tahun, guru, Kristen, Kelurahan Malalayang Satu Barat), Zan Hasan (48 tahun, Hansip, Islam, Kelurahan Malalayang Satu Barat)

Kedua, Kelurahan Perkamil Lingkungan V. Kecamatan Paal Dua telah terjadi tanah longsor yang mengakibatkan 2 unit rumah dan korban 3 otang meninggal dunia tertimbun runtuhan longsor yakni
Fanny Poluan (50 tahun, laki-laki, Kristen.
buruh, Perkamil), Arni Laurens (44 tahun, Kristen, IRT, Kota Tomohon) dan Chelsea (8 tahun, Kristen, pelajar)

Ketiga, Kelurahan Paal 4 Lingkungan V telah terjadi tanah longsor yang menimpa rumah keluarga Aiptu Kifni Kawulur, mengakibatkan Aiptu Kifni meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulut.

Keempat, kenaikan debit air di Sungai Sario sehingga adanya luapan air di beberapa titik yaitu genangan setinggi 1 meter di Kelurahan Sario Lingkungan I (Lorong Radiolen), Kelurahan Sario Kotabaru Lingkungan IV (belakang SDN 67 Manado) dan Lingkingman V, Kelurahan Sario Utara Jl. Siswa (Kampung Paso), Kelurahan Ranotana Lingkungan I dan VI dan Kelurahan Sario Tumpaan Lingkungan.

Untuk genangan air terjadi di Kelurahan Sario Utara (Gedung Pingkan Matindas), Lorong samping Samsung Servis dan Panca Lomba Lingkungan III, Kelurahan Titiwungen Utara Lorong RSU Pancaran Kasih, belakang RM Srisolo dan Lingkungan V, jalan raya.

Kelima, angin puting beliung disertai dengan hujan deras di beberapa titik Kecamatan Singkil sehingga mengakibatkan 7 rumah rusak yakni milik Andati (49 tahun, dosen) dengan kerugian 50 juta karena rusak total, milik Juliana Gagangsa (70 tahun) dengan kerugian 5 juta karena rusak pada bagian dapur.

Rumah milik Sriyanti Gagansa.(42 tahun, tiada) yang rusak pada bagian depan rumah, milik Ambe Lasut (63 tahun, swasta) karena rusak pada bagian dapur dengan kerugian sekitar Rp. 1 juta, milik Stefen Wenas (40 tahun, swasta) karena rusak pada bagian snap dengan kerugian Rp. 10 juta.

Milik Tedy Malamtiga (57 tahun, Polri) karena rusak pada bagian atap lamar dengan kerugian sekitar Rp. 7 juta, milik Wawo Madunde (62 tahun, swasta) yang rusak bagian atap dengan kerugian sekitar Rp. 4 juta.

Keenam, banjir di beberapa titik Kecamatan Bunaken sehingga mengakibatkan air menutup badan jalan di sekitar pertigaan Bailang. Ketujuh, banjir di beberapa titik Kecamatan Wanea sehingga mengakibatkan air menutupi badan jalan di Kelurahan Tanjung Batu, jalan Bethesda dan sekitar Stadion Klabat.

Kedelapan, Kecamatan Pineleng (ruas jalan Manado Tomohon) sempat macet akibat pohon yang roboh dan menutupi badan jalan.

Dengan adanya bencana tersebut, Kapolresta Manado Kombes Pol. Elvianus Laoli SIK., MH memimpin jajarannya untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan bagi korban bencana alam di Kota Manado, Sabtu (16/1/2021).

Iptu Parinding menjelaskan, sampai saat ini di bawah komando Kapolresta Manado semua personil disiagakan untuk mengantisipasi banjir atau tanah longsor serta sebagian personil bersama stakeholder lainnya masih berada di lokasi banjir dan longsor untuk membantu masyarakat karena kenyamanan dan keselamatan masyarakat adalah yang paling utama.

Kapolres Manado, Kombes Laoli, seperti dikutip Parinding, mengimbau kepada masyarakat untuk tetap siaga dan apabila memerlukan bantuan Polri dapat langsung menghubungi melalui handphone di line 110. (af)