Meinonews.com – Operasi Patuh Samrat 2024 di Sulawesi Utara secara resmi dimulai. “Operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi Patuh Samrat 2024 ini dilaksanakan untuk menciptakan sitkamseltibcar lantas yang aman dan kondusif,” ujar Kapolda Sulut Irjen Pol. Yudhiawan dalam arahannya saat memimpin Apel Gelar Pasukan di Lapangan Presisi Polda Sulut, Senin (15/7/2024).
Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Samrat ini diikuti oleh pasukan Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, Bapenda dan Pol PP. Operasi ini melibatkan sebanyak 49 personil Polda Sulut dan 424 personel Polres/ta jajaran.
Ditambahkan, operasi bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, khususnya di wilayah Sulawesi Utara.
Kapolda mengungkapkan, Operasi Patuh tahun 2022/2023 untuk data tilang naik 71,60 persen dan teguran naik 2,69 persen. Untuk data kecelakaaan, jumlah kejadian naik 1,79 persen dengan korban meninggal dunia turun 55,56 persen, luka berat naik 25,00 pereen dan luka ringan turun 5,88 persen.
“Harapannya, Operasi Patuh Samrat 2024 dapat menurunkan angka laka lantas sehingga tidak terjadi peningkatan pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Sulawesi Utara,” ujar mantan pejabat di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.
Operasi Patuh Samrat 2024 dengan tema Tertib berlalulintas demi terwujudnya Indonesia Emas ini akan dilaksanakan selama 14 hari (15 – 28 Juli 2024).
Sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan laka lantas baik sebelum, pada saat maupun pasca Operasi Patuh Samrat 2024.
“Yang menjadi target operasi meliputi pengemudi kendaraan bermotor yang menggunakan ponsel, pengemudi dibawah umur, berboncengan lebih dari 1 orang, tidak menggunakan helm dan safety belt, pengemudi dalam pengaruh alkohol, melawan arus lalu lintas, melebihi batas kecepatan, kelengkapan kendaraan serta penggunaan knalpot bising,” jelasnya.
Kapolda berharap, operasi ini dilaksanakan secara profesional dan proporsional serta menjunjung tinggi HAM. “Wujudkan pelayanan Polri yang humanis, simpatik dan edukatif dalam melaksanakan tugas,” sebutnya. (AF)