Meimonews.com – Diprakarsai PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) Kota Jajakan Gorontalo, diadakan penghijauan di Bukit Doa Desa Kaaruyen Kabupaten Boalemo, Minggu (18/4/2021).
Belasan mahasiswa Katolik dan Pengurus, Anggota dan Depertim (Dewan Pertimbangan) PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia), sejumlah umat dan Pastor Paroki St. Theodorus Kaaruyen serta sejumlah undangan lainnya melakukan penanaman pohon penghijauan.
Ratusan bibit pohon ketapang, tanjung, durian dan rambutan ditanam di lokasi yang nantinya akan dijadikan tempat wisata rohani Kabupaten Boalemo pada khususnya dan Provinsi Gorontalo pada umumnya.
Penghijauan yang diselenggarakan PMKRI Kota Jajakan Gorontalo ini merupakan bentuk dukungan dari PMKRI terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Boalemo pada khususnya dan Provinsi Gorontalo pada umumnya.
Mengawali gerakan penghijauan tersebut, Pastor Paroki St. Theodorus Kaaruyen Pastor Jimmy Tumbelaka Pr memberkati bibit-bibit pohon tersebut.
Kemudian, dilakukan penyerahan bibit oleh Koordinator PMKRI Kota Jajakan Gorontalo Stevan Lintang kepada beberapa perwakilan yakni Pastor Paroki, Kadis PU Provinsi Gorontalo Handoyo Sugiarto, Depertim PMKRI Gorontalo Talulembang Sule, Dosen Universitas Gorontalo Daud Samdalayuk (penyumbang bibit), Perwakilan Umat Paroki, dan Lexie Kalesaran (fasilitator).
Setelah itu, secara bersama-sama, Pengurus dan Anggota PMKRI, undangan serta umat setempat melakukan penanaman.
Semangat kebersamaan dalam kegiatan penyelamatan lingkungan ini sangat terlihat jelas. Baik perwakilan umat maupun pengurus, anggota dan Depertim dan undangan riang gembira melakukan penanaman.
Pastor Paroki P. Jimmy Tumbelaka Pr dan perwakilan umat berterima kasih atas perhatian dan kepedulian dari PMKRI Kota Jajakan Gorontalo tersebut, apalagi tempat penghijauan akan dijadikan tempat wisata Rohani bukan saja bagi umat setempat tapi juga umat lainnya di Provinsi Gorontalo.
Depertim PMKRI Gorontalo Talulembang Sule saat memberikan sambutan, mengurai sedikit sejarah hadirnya PMKRI di Gorontalo, yang saat ini berstatus Kota Jajakan.
“Mudah-mudahan, dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, PMKRI di Gorontalo akan baik statusnya dari Kota Jajakan menjadi Calon Cabang,” ujarnya.
Kegiatan Rekoleksi dan Penghijauan, sebut Pemrakarsa kehadiran PMKRI di Gorontalo ini, merupakan dua kegiatan yang masuk dalam program Quick Wins PMKRI Kota Jajakan menuju Calon Cabang.
Kadis PU Provinsi Gorontalo Handoyo Sugiarto menyambut positif gerakan penghijauan yang dilaksanakan PMKRI Kota Jajakan Gorontalo. “Ini bentuk nyata dari adik-adik mahasiswa Katolik dan PMKRI terhadap program penghijauan dan lingkungan hidup di daerah kita,” ujarnya.
Kegiatan ini juga, sambung anggota Depertim PMKRI Kota Jajakan Gorontalo ini, adalah bentuk dukungan terhadap upaya Pemerintah Daerah yang telah menetapkan Kaaruyen sebagai Desa Wisata Rohani.
Sebelum kegiatan penghijauan, PMKRI Kota Jajakan Gorontalo telah melaksanakan Rekoleksi di Pantai Bolihutuo dengan pembicara/narasumber Felix Mamudi, Sabtu (17/4/2021).
Sebanyak 18 Pengurus dan Anggota PMKRI Kota Jajakan serta beberapa mahasiswa Katolik ikutserta pada kegiatan rekoleksi, di mana Anggota Depertim Handoyo Sugiarto di dampingi Ferdinand Kaporoh (Anggota FKUB Provinsi Gorontalo) turut memberikan motivasi.
Besoknya (Minggu, 18/4/2021), sebelum gerakan penghijauan, para Pengurus, Anggota dan Depertim PMKRI Kota Jajakan Gorontalo, sejumlah mahasiswa Katolik dan undangan mengikuti misa bersama umat Paroki St. Theodorus Kaaruyen.
Misa yang dilaksanakan di gereja Paroki tersebut dipimpin Pastor Jimmy Tumbelaka Pr. (elka)