Cap Go Meh Bukan Sekedar Perayaan Milik Agama atau Etnis Tertentu tapi Telah Jadi Bagian Identitas Bersama

oleh -1371 Dilihat

Meimonews.com – Walikota Manado Andrei Angouw menegaskan, perayaan Cap Go Meh telah menjadi tradisi di Kota Manado. “Ini bukan sekadar perayaan milik agama atau etnis tertentu, tetapi telah menjadi bagian dari identitas bersama masyarakat Kota Manado dan sekitarnya,” ujarnya.

Penegasan tersebut disampaikan Walikota saat menghadiri Perayaan Cap Go yang dilaksanakan di depan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Ban Hing Kiong Manado, Rabu (12/2/2025).

Walikota berharap agar perayaan Cap Go Meh, yang menjadi salah satu event pariwisata Kota Manado, terus dikembangkan dan dimaksimalkan ke depannya.

Mantan Ketua DPRD Sulut ini menyampaikan ucapan selamat datang serta mengajak seluruh masyarakat dan wisatawan untuk menikmati setiap rangkaian prosesi Cap Go Meh.

Perayaan Cap Go Meh 2025 di Kota Manado ini berlangsung meriah dengan berbagai atraksi budaya yang memukau. Salah satu yang paling dinantikan adalah aksi ekstrem 12 Tangsin dari 9 TITD, yang menarik perhatian ribuan penonton.

Selain itu, festival ini juga dimeriahkan oleh pawai kendaraan hias, penampilan drum band, atraksi lintas agama, serta harmonisasi beragam budaya khas Sulawesi Utara.

Upacara Goan Siau, yang menjadi inti dari perayaan Cap Go Meh, digelar tepat 15 hari setelah perayaan Imlek 2025.

Hadir dalam kegiatan yang dibuka pelaksanaannya oleh Walikota di dampingi Wakil Walikota Richard Sualang, yang ditandai pemukulan gong ini adalah Forkopimda Kota Manado, Kepala-kepala SKPD, Ketua BKSAUA Kota Manado Pdt. Judi Tunari, serta undangan lainnya. (Afer)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Meimo News di saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *