Meimonews.com – Data merupakan kekuatan yang besar untuk menjalankan program. Data keluarga memuat data ‘by name by address’ yang dilengkapi dengan informasi karakteristik: kependudukan, pemakaian kontrasepsi, pembangunan keluarga, karaktristik rumah layak huni, informasi geospasial, juga dilengkapi dengan karakteristik sosial ekonomi.
Hal tersebut disampaikan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN H. Wihaji saat Rilis Hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2024 di Auditorium Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN, Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Acara dihadiri juga Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Wakil Menteri Kememdukbangga/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka serta perwakilan dari BKKBN Sulut yakni Diano Tino Tandaju (Kepala), Lady D Ante (Sekretaris), Ignasius P. Worung (Katimja Dalduk) dan Ferrow RI Ratu (Katimja Advokasi KIE dan Humas)
Kegiatan yang dilaksanakan usai upacara Peringatan HUT ke-53 KORPRI di halaman Kemendikbangga/BKKBN Pusat ini diselenggarakan dalam rangka penyebarluasan dan peningkatan pemanfaatan akses dan data hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2024 (PK-24) kepada seluruh stakeholder dan mitra kerja.
Dengan intervensi berbasis data, diharapkan program dapat lebih tepat sasaran.
Selama ini, data tersebut telah dimanfaatkan sebagai landasan pengambilan kebijakan oleh kementerian/lembaga terkait, seperti Kemenko PMK, Badan Informasi Geospasial, dan Kementerian PUPR. (elka)