Meimonews.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN RI) mengadakan Welcome Dinner di salah satu hotel di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (13/5/3024).
Usai welcome dinner, para tamu dan undangan melakukan Ambassador Goes to Kampung KB.
Kegiatan ini dihadiri Deputy Head of Mission of the Embassy of Kenya to Indonesia Jackson Nyagaka Onkoba, Deputy Head of Mission of the Embassy of Finland to Indonesia Essi Evelina Ervasti, Counselor, Head of ASEAN Section of the Embassy of United Arab Emirates Matar Ali Fadhel Almansoori, Counselor of the Embassy of Malaysia to Indonesia Rosnita.
Counselor of the Embassy of Australia to Indonesia Simon Joseph Flores, Counselor of the Embassy of Canada to Indonesia Kevin Tokar, Program Officer of the Envoy of Seychelles to ASEAN Joshua G. Somba, Junior Advisor of the Embassy of Finland to Indonesia Julia Maria Malvina Hoffman dan Executive Assistant to The Envoy of Seychelles to ASEAN Erik Zikri Harivani.
Deputy Head of WHO Indonesia, Momoe Takeuchi; UNFPA Assistant Representative, Dr. Verania Andria, beserta jajaran, Director Program USAID Monica Pons beserta jajaran, Chief of Filed Office in Jawa (UNICEF) Arie Rukmantara, NPO-RMNCAH WHO Nurlely Sinaga. General Counsel, Head of Corporate & Regulatory Affairs Heinz ABC Lusia Mira. B beserta jajaran.
Technical Sectors Director Yayasan Wahana Visi Indonesia Yacobus Runtuwene, MEL Manager Program PASTI Silvia Sagita, Partnership Manager AMMAN Minerals Anindya Praharsacitta, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestandani, S.Pd, beserta jajaran, Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Nyigit Wudi Amini beserta jajarannya.
Duta Besar Thailand untuk Indonesia HE Prapan Disyatat beserta istri, Duta Besar Romania untuk Indonesia HE Dan Adrian Balanescu, Charge D’affaires of the Embassy of Zimbabwe, Viola Matongorere dan Special Envoy Seychelle to ASEAN Nico Barito.
Ambassador Goes to Kampung KB ini dilakukan untuk melihat potret sesungguhnya program BKKBN di tingkat akar rumput.
Setelah berhasil meraih penghargaan ‘The 2022 United Nations Population Award’ dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), BKKBN semakin giat dan aktif mempromosikan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di tingkat internasional.
Salah satu kegiatan promosi tersebut terlihat saat Kepala BKKBN RI Dr. (Hc) dr. Hasto Wardoyo, Sip OG (K) diwakili Plt. Deputi Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN dr. Irma Ardiana, MAPS menyambut para tamu dan undangan tersebut.
Dokter Irma mengatakan, di Kampung KB akan disuguhkan program Bangga Kencana yang sesungguhnya (yang bergerak) di tingkat ‘grassroot’ (akar rumput). Di sana dapat melihat potret/miniatur program Bangga Kencana yang pendekatannya adalah siklus kehidupan manusia mulai dari pranikah melalui calon pengantin, balita beserta keluarganya, remaja beserta keluarganya, lansia beserta keluarganya serta pemberdayaan ekonomi keluarga.
Selain itu, diberikan informasi tentang bagaimana upaya pemerintah melalui BKKBN mengatasi stunting. Salah satunya melalui Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting). Edukasi dan informasi yang akurat dan jelas juga diberikan terkait perawatan bayi dan balita. Terutama bagaimana menjamin asupan makanan sehat dalam 1000 hari pertama kehidupan.
“Bagaimana keseluruhan program terintegrasi dan tentunya didukung oleh seluruh jajaran pemerintahan,” ujar Special Envoy Seychelke to ASEAN Nico Barito,
Nico, menjelaskan, BKKBN memiliki tim di akar rumput. Dan, untuk itu mitra kerja internasional diundang BKKBN untuk melihat langsung kegiatan program di Kampung KB.
BKKBN memiliki banyak program. Bukan hanya sektor kependudukan, tapi juga remaja dengan program GenRe (Generasi Berencana), dan kesejahteraan sosial.
“Kami dari Seychelle datang untuk ‘sharing’ dan belajar. Dan, rencananya, saudara kita dari Kenya berencana membuat ‘centre of excellence of family welfare for African profesional juga,” sebutnya.
Seychelles sendiri sudah bekerjasama dengan BKKBN sejak lama dan memulai kolaborasi kembali di tahun 2017.
“Satu hal yang sangat menarik adalah Seychelles dan BKKBN mengembangkan satu program yang dinamakan Lingkungan Sehat Keluarga Sejahtera. Kami telah launching program ini di Kabupaten Kulonprogo (DI Yogyakarta), dua tahun lalu saat Covid-19. Program ini sudah berjalan dengan sangat baik,” ujarnya.
Menurutnya, melalui kegiatan ini diharapkan dapat membuka jalan kerjasama yang harmonis di masa depan dengan berbagai pihak. Terutama dengan negara sahabat, mitra dan lembaga internasional untuk menurunkan angka stunting di Indonesia dari 27,7 persen pada 2019 menjadi 14 persen di tahun 2024. (Fer)