Meimonews.com – BKKBN Perwakilan Sulut menggelar Workshop Verifikasi dan Validasi Data Keluarga Berisiko Stunting Tingkat Provinsi Sulut Tahun 2023 di Nusantara Diving Club (NDC) Resort Manado, Kamis (14/9/2023).
Kegiatan yang dibuka pelaksanaannya oleh Kepala BKKBN Perwakilan Sulut Ir. Diano Tino Tandaju, M.Eng ini diikuti para pengelola data dan PKB/PLKB se-provinsi Sulut.
Mendampingi Kaper pada kegiatan yang turut dihadiri Sekretaris BKKBN Perwakilan Sulut Lady D. Ante, S.Pd, MAP dan Ketua Pokja adalah Ketua Pokja ADPIN Rosilis B. Wowiling, S.Sos, M. Si, dan Pelaksana Irma. F. Tulungen, S.P.Si, M.Kes.
Dalam sambutannya, Tandaju mengungkapkan, pemutahiran, verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting adalah proses membandingkan antara data hasil pendataan keluarga dan pemutahirannya dengan kondisi terkini di lapangan untuk kemudian di mutakhirkan sesuai kondisi terkini.
Ditegaskan, data yang akurat menjadi bahan intervensi program percepatan penurunan stunting (PPS)
Oleh karenanya, perlu kerja keras dan kerja cerdas dalam rangka memerdekakan generasi penerus bangsa dari stunting.
Disebutkan, di Provinsi Sulawesi Utara terdapat 2.348 Tim Pendamping Keluarga dengan jumlah 7.044 orang. Tim ini diharapkan mampu menjalankan tugas dan fungsi sebagai bagian dari bagaimana mencapai target di tahun 2024 yaitu stunting menjadi 14 persen.
Kaper berharap, melalui kegiatan workshop akan meningkatkan kompetensi para peserta selaku pengelola data dan informasi di kabupaten/kota dan juga para PLKB yang wilayahnya menjadi lokus, sehingga pelaksanaan verifikasi dan validasi keluarga berisiko stunting dilaksanakan secara berjenjang baik di tingkat kabupaten/kota sampai tingkat kecamatan. (Fer)