Meimonews.com – Momen membuka pelaksanaan kegiatan Penajaman Cascading Kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dipakai Walikota Andrei Angouw untuk mengingatkan aparat Pemkot Manado terhadap kinerja yang hendak dicapai.
Ketika memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Gran Puri Manado, Selasa (7/6/2022), Walikota memaparkan soal tolok ukur agar dapat mencapai target dari visi dan misi AARS (Andrei Angouw dan Richard Sualang) sesuai dengan RPJMD Pemkot Manado saat ini.
“Dengan ada target, semua pekerjaan akan menjadi jelas dan saya berharap hal ini menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan kita. Sekali lagi bahwa target-target itu tercapai dan realistis,” ujar Walikota.
Mantan Ketua DPRD Sulut ini lantas memberikan beberapa contoh dari beberapa Dinas/Badan yang harus dilakukan sesuai tupoksinya dalam meningkatkan kinerja.
Walikota menyarankan beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, PTSP, Dinas Pariwisata dan Dinas/Badan lainnya supaya fokus dengan target dan tolok ukur yang sudah disiapkan sesuai dengan tupoksi masing-masing SKPD.
Di kesempatan tersebut, Walikota juga kembali menyinggung soal gaji dan honor bagi ASN dan THL yang sering tertunda.
Masalah ini sering diutarakannya dalam berbagai pertemuan dan kegiatan bersama jajaran pemerintah kota. Baginya, hal seperti ini akan mengganggu kinerja. “Makanya harus diperhatikan soal gaji ini,” tegas Walikota.
Kegiatan diawali laporan Kepala Bapelitbangda Kota Manado Dr. Lini Tambayong yang memaparkan tentang substansi kegiatan pelaksanaan ini serta hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Kota Manado beberapa tahun terakhir sejak 2011-2021 berdasarkan RPJMD Kota Manado.
Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Pemerintah Kota Manado Dr. Micler C.S. Lakat S.H.,M.H, para Asisten, Kepala Balitbangda Kabupaten Banggai, Kepala SKPD Pemerintah Kota Manado, para Camat dan peserta lainnya serta para narasumber dari Menpan RB. (lk)