Meimonews.com – Buah-buahan di Indonesia banyak sekali macam dan jumlahnya. Namun demikian, masyarakat Indonesia masih banyak yang belum memiliki kebiasaan untuk mengonsumsi buah-buahan. Melalui Gerakan Buah Nusantara (GBN), Pemerintah mengajak masyarakat untuk memperbanyak konsumsi buah terutama buah nusantara.
Demikian rilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia yang dikeluarkan, Kamis (12/8/2021).
Buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan, yang turut membantu proses metabolisme di dalam tubuh, sedangkan antioksidan mampu menangkal senyawa-senyawa hasil oksidasi, radikal bebas, yang mampu menurunkan kondisi kesehatan tubuh.
“Buah-buahan berwarna hitam, ungu, merah selain sebagai sumber vitamin, mineral, serat juga mengandung antioksidan. Sementara buah berwarna kuning, merah, merah jingga, orange, biru, ungu, dan lainnya, pada umumnya banyak mengandung vitamin, khususnya vitamin A dan antioksidan,” tulis Kemenkes.
Masyarakat Indonesia terutama balita dan anak usia sekolah dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan 300-400 gram per orang per hari, remaja dan orang dewasa sebanyak 400-600 gram per orang per hari. Sekitar dua-pertiga dari jumlah anjuran konsumsi tersebut adalah porsi sayur.
Konsumsi buah yang sangat manis dan rendah serat sebaiknya dibatasi, karena mengandung fruktosa dan glukosa yang tinggi. Asupan fruktosa dan glukosa yang sangat tinggi dapat berisiko meningkatkan kadar gula darah.
Dalam mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari, jelas Kemenkes, sebenarnya kita perlu mengikuti Pedoman Gizi Seimbang sesuai Permenkes No. 41 Tahun 2014.
Sebanyak 3-4 porsi sayur dan 2-3 porsi buah setiap hari atau setengah bagian piring berisi buah dan sayur (lebih banyak sayuran) setiap kali makan.
Supaya porsi makanmu tetap terkontrol, atur isi porsi makananmu sesuai #IsiPiringKu. Gerakan ini menerapkan konsep satu piring makan terdiri dari makanan pokok dengan porsi 2/3 dari ½ piring, lauk pauk dengan porsi 1/3 dari ½ piring, sayur dengan porsi 2/3 dari ½ piring & buah dengan porsi 1/3 dari ½ piring.
Melalui Gerakan ini, diharapkan masyarakat lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah, membatasi konsumsi gula, garam dan lemak, sehingga mengurangi resiko penyakit diabetes dan obesitas.
“Itu pola makan yang sebaiknya kita terapkan untuk memulai pola hidup bersih dan sehat,” tegas Kemenkes seraya mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum peringatan Gerakan Buah Nusantara dengan perbanyak konsumsi buah nusantara untuk meningkatkan imunitas tubuh terutama saat pandemi Covid-19. (lk)