Meimonews.com – Serbuan Vaksinasi yang gencar dilakukan Pangkalan TNI AU Sam Ratulangi (Lanudsri) Manado berakhir Rabu (7/7/2021). Namun, warga merangsek masuk ke area terlarang tepatnya di jalan akses masuk ke Shelter Base Ops Lanud Sam Ratulangi, Manado, Kamis (8/7/2021).
Masyarakat bersahut-sahutan mendesak untuk masuk ke lingkungan militer Shelter Base Ops Lanud Sam Ratulangi yang baru selesai dibangun. Banyak di antara warga yang mengayun-ayunkan spanduk protes dengan suara keras penuh amarah.
“Dari tanah kembali kepada tanah. Jadi jangan permainkan tanah!,” ujar salah seorang warga yang tidak puas dengan pembebasan lahan mereka yang merupakan tanah garapan, seperti dikutip Penerangan Lanudsri Manado, Kamis (8/7/2021).
Peristiwa ini merupakan bagian dari skenario pendudukan area bandara oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Akan menghambat operasi penerbangan militer maupun sipil serta dapat mengakibatkan kerugian jiwa dan harta benda yang tidak sedikit.
Komandan Lanud Sam Ratulangi Manado Marsma TNI Mohamad Satriyo Utomo menjelaskan, latihan Pasukan Huru Hara (PHH) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota Lanud Sam Ratulangi dalam menjaga aset negara yang dipercayakan kepada TNI AU dalam hal ini Shelter Base Ops Lanud Sam Ratulangi.
“Kegiatan hari ini adalah untuk meyakinkan bahwa Lanud tetap secure dari kegiatan-kegiatan yang dapat merugikan. Hal ini juga harus tetap dilatihkan agar personil kita tetap siap menjaga pangkalan TNI Angkatan Udara,” ujarnya.
Lulusan AAU 1995 ini mengungkapkan, setelahnya berhasil melaksanakan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) berupa Serbuan Vaksinasi berdasarkan Telegram dari Panglima TNI Nomor TR/578/2021 maka, mengasah kemampuan prajurit dalam pengamanan Pangkalan TNI Angkatan Udara tetap dilakukan secara rutin. (lk)