Meimonews.com – Masyarakat Sulut yang hendak berlibur saat libur nasional dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad pada 28-30 Oktober diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin agar tidak terjadi kenaikan kasus Covid-19.
Oleh karena itu, kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan jadi kunci utama dalam mengurangi penyebaran virus. Masyarakat diimbau rajin cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak.
“Saya harapkan semua masyarakat Sulawesi Utara dapat melaksanakan protokol kesehatan dengan penuh kedisiplinan, penuh rasa kepedulian,” kata Fatoni di Manado, Kamis (22/10/2020), seperti dimuat Humas Provinsi Sulut di lamannya.
Fatoni mengatakan, sadar akan protokol kesehatan harus ada pada setiap orang. “Untuk patuh terhadap sesuatu tidak lepas dari faktor kedisiplinan,” tegasnya.
Menurutnya, memakai masker merupakan sebuah kewajiban. Masker berfungsi melindungi dirinya sendiri serta orang lain supaya tidak tertular Covid-19.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya agar mengantisipasi peningkatan laju penularan pandemi pada masa libur tersebut.
“Kita memiliki pengalaman kemarin libur panjang, pada satu setengah bulan yang lalu mungkin. Setelah itu terjadi kenaikan yang agak tinggi. Oleh sebab itu, ini perlu kita bicarakan agar kegiatan libur panjang dan cuti bersama ini jangan sampai berdampak pada kenaikan kasus Covid-19,” ujarnya.
Kepala Negara berharap dan berupaya agar angka-angka perbaikan tersebut dapat semakin meningkat dari waktu ke waktu agar selanjutnya tren penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia semakin membaik.
Berdasarkan data per-18 Oktober 2020, rata-rata kasus aktif di Indonesia berada pada angka 17,69 persen. Angka tersebut sudah lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 22,54 persen. (lk)