Meimonews.com- Sebanyak sepuluh frater diakon yakni enam dari Diosesan Manado (Projo/Pr) dan empat dari Tarekat MSC ditahbiskan menjadi imam/pastor pada misa tahbisan di Kapel Seminari Hati kudus Yesus (HKY) Pineleng, Minggu (26/7)/2020).
Misa tahbisan dipimpin Uskup Manado Mgr. Benedicttus Estephanus Rolly Untu MSC di danpingi Ketua UNIO Keuskupan Manado P. Revi Tanod Pr, Rektior Seminari HKY Pineleng P. Melky Malingkas Pr, Superior Provinsial MSC Indonesia Pastor Sanuel Maraanesy MSC, Superior Skolastikat MSC Pineleng P. Anselmus Jamlean MSC, Pastor Stenly Pondaag MSC (pemandu acara), sejunlah imam dan Frater Diakon Micky Kojongian Pr.
Tidak seperti biasanya, kali ini misa tahibsan dilakukan secara live streaming dan mengikuti protap kesehatan (sebagaimana imbauan/anjuran pemerintah). Keluarga calon imam hanya dibatasi dua orang saja. Imam/pastor yang mendampingi uskup hanya terbatas, hanya beberapa orang saja, dari biasanya puluhan imam/pastor. Umat yang biasa cukup banyak (ratusan orang), kali ini mereka menyaksikan peristiwa penting ini dari rumah.
Kesepuluh imam/pastor baru tersebut adalah P. Koresta Fansiskus Rian Lila Pr, P. Jerry Bambalu Torrebelaz Pr, P. Jufri Anthonius Dotulong Pr, P. Malvinas Anthonius Karundeng Pr, P. Yohanes I Made Pantyasa Pr, P. Bernard’s I Wayan Sugiarta Pr, P. Agustinus Budiman MSC, P. Andrea’s Buarlele MSC, P. Nouri Dien MSC dan P. Wensislaus Betbual MSC.
Para imam/pastor ini antara lain ada yang ditempatkan.bertugas di Keuskupan Merauke (Papua), Keuskupan Amboina
dan Keuskupan Agung Makasar (wilayah karya MSC), serta di Keuskupan Manado sendiri.
Ketika memberikan sambutan, usai tahbisan, Uskup Manado mengungkap bagaimana proses menjadi seorang yang dimulai dari keluarga sebagai seminari dasar kemudian berlanjut ke seminari menengah dan seminari atau sekolah tinggi.
Itulah sebabnya, Mgr. Rolly berterima kasih kepada orangtua/keluarga imam baru yang telah merelakan putranya (bahkan ada yang sampai dua orang kakak-beradik) untuk menjadi calon imam serta para pembina/staf yang telah membina dan membimbing mereka sehingga bisa ditahbiskan menjadi imam/pastor.
Mantan Superior Provinsial MSC Indonesia ini berterima kasih pula kepada orangtua asuh dan para pastor/imam serta umat yang telah ikut berperan sehingga para frater diakon ini bisa mencapai puncak tahbisan (sebagai pastor/imam) pada hari ini. (lk)