Meimonews – Sebagai salah satu daerah destinasi wisata, Tondano memiliki berbagai tempat dan budaya yang dapat dikembangkan seperti wisata alam di dalamnya terdapat wisata alam Danau Tondano, Uluna, pemandian air panas , wisata sejarah goa Jepang, wisata religius ada Gereja tua di Tondano, Eris, ada Mesjid di Kampung Jawa, Sinagoga bahkan Pura, wisata seni dan budaya dan masih banyak lagi.
“Sayangnya, ini belum tertangani dengan baik. Pandemi covid-19 membuka peluang karena setelah itu akan ada model kehidupan baru. Ini memberi dampak pada pilihan untuk wisata,” ujar Bert Toar Polii kepada Meimonews.com lewat pesan WA, Senin (7/6/2021)
Pilihan wisata di dalam negeri, sebut pemerhati pariwisata dan budaya Minahasa ini, akan menjadi pilihan ke depan sehingga objek wisata alam yang menarik akan laku keras, apalagi akan mendapat limpahan turis dari destinasi parawisata prioritas Likupang.
Namun, ungkapnya, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian Pemda, yaitu pertama, bagaimana meningkatan pendapatan masyarakat melalui kepariwisataan; kedua, pengembangan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber penerimaan pendapatan daerah meliputi perencanaan berlanjutnya pembangunan Benteng Moraya yang akan dijadikan tempat wisata budaya kuliner, pembangunan jembatan 300 meter di Danau Tondano, dan juga pengembangan wisata di puncak Urongo.
“Perencanaan selanjutnya meliputi area pantai di bagian Timur Kabupaten Minahasa yang juga telah di senangi oleh masyarakat, sebut Berce, sapaan akrabnya.
Ketiga, peningkatan kemampuan anggota masyarakat untuk dapat memperoleh manfaat yang besar bagi kegiatan pariwisata; keempat, terwujudnya masyarakat sadar wisata melalui sapta pesona, sehingga tercipta suasana yang mendukung dan menunjang semakin berkembangnya usaha dan kegiatan kepariwisataan lainnya seperti tarian daerah Kabupaten Minahasa di antaranya tarian Maengket, Cakalele, Kabasaran, Katrili, Kumandong, Lengso.
Pebridge andal Indonesia ini mengeemukakan, ada 3 faktor yang akan berperan dalam pengembangan ini yakni Sumber Daya Manusia, promosi serta sarana dan prasarana. (lk)