Meimonews.com – Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC memberkati Gua Sta. Maria Pintu Surga Stasi St. Thomas Aquinas Paroki St. Petrus Warembungan dan memberikan Sakramen Krisma kepada 59 umat di stasi setempat.
Rencananya, ada 64 umat yang akan menerima Sakramen Krisma saat itu, namun beberapa orang berhalangan. Yang menerima Sakramen Krisma itu, sebut Ketua Panitia Bonifacius Pantouw, terdiri dari 3 umat dari Stasi Charitas Christy Sea Satu, 2 orang aspiran Tarekat JMJ sedang sisanya dari Stasi St. Thomas Aquinas Sea.
Peresmian gua Maria dan pemberian sakramen penguatan tersebut dilaksanakan setelah Mgr. Rolly tiba di gereja stasi setelah dijemput berarak dari bundaran Tugu Desa Sea yang berjarak beberapa ratus meter.
Saat pemberkatan gua Maria, Mgr. Rolly di dampingi Pastor Paroki St. Petrus Warembungan P. Benedictus Salatia Pr, Frater Diakon Dedimus Pati Pr, Ketua Panitia Bonifacius Pantouw dan Pimpinan Dewan Stasi St. Thomas Aquinas seperti Ketua 2 Bidang Organisasi Henny Purasa serta pimpinan Stasi St. Clemens dan Stasi Charitas Christy.
Sekitar seribu umat stasi St. Thomas Aquinas Sea Induk, Stasi Charitas Christy Sea Satu, Stasi St. Clemens Sea Dua Raya dan perwakilan DPP dan umat paroki dan undangan lainnya hadir pada pemberkatan gua Maria dan pemberian Sakramen Krisma yang dipimpin Mgr. Rolly di dampingi Pastor Saletia dan Frater Diakon Pati.
Dalam kotbahnya, Mgr. Rolly mengungkapkan, pada penerimaan Sakramen Krisma bagi sebagian umat ini, kita diingatkan kembali akan cahaya, kekuatan Roh Tuhan yang dicurahkan kepada kita khususnya kepada calon krismawan/krismawati ini.
“Kita diingatkan bagaimana Roh Tuhan membangkitkan, memberikan kekuatan kepada murid-murid Yesus yang takut-takut, cemas, mengurung diri tapi Roh Kudus mereka jadi berani, dikuatkan untuk memberikan kesaksian tentang Kristus, menjadi saksi Kristus di manapun walau dapat ancaman, penolakan-penolakan bahkan sampai ancaman kematian,” ujar Mgr. Rolly.
Dalam perayaan ekaristi (penerimaan Sakramen Krisma) ini, sambung Mgr. Rolly, kita diingatkan tentang kekuatan Roh Allah itu di dalam diri para Rasul yang mengurung diri di suatu tempat tapi Yesus datang kepada mereka ketika mereka berkumpul di suatu tempat dengan pintu-pintu terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi.
“Yesus datang dengan dan berkata, Damai Sejahtera bagi kamu. Syaloom. Salam Sejahtera bagi kamu,” ujar mantan Provinsial MSC Indonesia ini.
Pemberian Sakramen Krisma ini, menurutnya, adalah anugerah. Anugerah Roh Kudus, pengutusan, damai yang sudah diterima itu, hendaknya juga mempunyai dampak bagi orang-orang di sekitar, di rumah, keluarga dan orang-orang di manapun kita berada.
“Dengan kekuatan damai sejahtera yang ada di dalam hatimu, Roh.Kudus ada di dalam hatimu, kamu diutus, sama dengan Bapa mengutus Aku dan kamupun diutus menjadi saksi-saksi Kristus. Mari torang berdoa agar karunia Roh Kudus, damai sejahtera, karunia Roh Kudus kepada kita, kita diberikan kekuatan, keberanian untuk mewartakan kabar sukacita kepada orang lain,” ujar Mgr. Rolly.
Usai misa penerimaan Krisma, acara dilanjutkan dengan syukuran di halaman depan gereja terkait dengan pemberkatan Gua Maria, penerimaan Sakramen Krisma serta juga perayaan HUT ke-52 Pastor Saletia (pada 16/4/2023).
Acara syukuran yang turut dihadiri Hukum Tua Desa Sea James Royke Sangian ini dipandu Wakil Ketua Bidang Organisasi Stasi St. Thomas Aquinas Sea Henny Purasa. (Fer)