Meimonews.com – Puncak Perayaan Dies Natalis ke-62 Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado yang mengusung tema “Dedikasi Pendidikan Hukum di Tengah Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia New Normal” diwarnai Rapat Senat Terbuka yang diadakan Rabu (2/12/2020).
Rapat yang dipimpin secara zoom oleh Ketua Senat Prof. Dr. Wulan Frederik, SH, MH , turut dihadiri Wakil Rektor 1 Unsrat Manado. Prof. Dr. Ir. Grevo Gerung, Kabag Litbang Pemprov Sulut Dr. Jemmy Lampus, MKS (mewakili Pjs. Gubernur Sulut Agus Fathoni), Dekan-dekan se-Unsrat, Wakil-wakil Dekan Fakultas Hukum Unsrat, Ketua dan Sekretaris Lembaga, dosen, pegawai, mahasiswa dan alumni.
Kegiatan dalam rangka dies terdiri dari webinar nasional “Otsus Jilid II Soluisi Keberhasilan Pembangunan di Papua Menuju Kesejahteraan” yang dilaksanakan 13 Agustus, Motivasi Alumni, Alumni Peduli, Penanaman Pohon (17 Agustus) dan Ziarah ke makam mantan Dekan Fakuktas Hukum Unsrat.
Dalam laporannya, Dekan Fakultas Hukum Unsrat Manado Dr. Pricilla Kalalo, SH, MH mengungkapkan,. dampak covid-19 yang dirasakan, berimbas juga pada dunia pendidikan, yang mengharuskan kita mengubah strategi belajar-mengajar.
Saat ini, sebutnya, banyak aktivitas dilakukan secara daring, termasuk kegiatan belajar-mengajar dan kegiatan-kegiatan yang bersifat adminstratif, yang dilakukan secara online. “Work from home dan study from home menjadi solusi di situasi pandemi ini, ” ujar Kalalo.
Dijelaskan, Fakuktas Hukum Unsrat menggunakan kurikulum 2020 dan dibagi atas perkuliahan regular dan kelas khusus kerjasama dengan Polda Sulut. Sedangkan program bimbingan khusus diikuti mahasiswa semester akhir dengan hambatan tertentu dan dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Saat ini, mahaiswa aktif Fakultas Hukum Unsrat berjunlah 4131 orang di mana 816 orang adalah mahasiswa baru (120 lulusan SNMPTN, 345 lulusan SBMPTN dan 251 lulusan T2). Tenaga pendidik 179 orang (4 guru besar, 42 doktor dan 137 magister
Sejumlah kerjasama dengan beberapa pihak yang dilakukan Fakultas Hukum Unsrat disebutkan Kalalo yakni dengan Mahkamah Konstitusi (melayani masyarakat baik parpol maupun perorangan dalam sidang perkara pemilu), dan Komisi Yudisial (menyelenggarakan pendidikan klinik etika dan hukum).
Dengan KPK (membantu KPK dalam memantau dan mengontrol keberlangsungan sidang tipikor di Sulut serta mengontrol proses yang terjadi dalam satu persidangan tipikor), dan dengan Kementerian Hukulm dan HAM (kerjasama dalam bentuk bantuan menyiapkan majelis pengawas daerah untuk notaris)
“Jadikan Fakultas Hukum Unsrat tempat kita bekerja dan berkarya. Berikan yang terbaik dan buatlah Fakultas Hukum Unsrat menjadi yang terbaik. Viva Justitia. Viva Fakultas Hukim Unsrat,” ujar Kalalo di akhir laporannya. (lk)