Meimonews.com – Masa tanggap darurat bemcana banjir dan longsor yang terjadi di Manado pada 15 Januari 202, setelah ada perpanjangan dua kali, berakhir pada Kamis (11/2/2021). Namun, aktivitas petugas dari BPBD Manado dan didukung petugas dari sejumlah instansi terkait seperti Satpol PP, TNI dan Polri masih berlangsung.
“Memang masa tanggap darurat bencana berakhir hari ini (Kamis, 11/2/2021) tapi posko tanggap darurat tetap sampai tanggal 14 Februari karena posko ini berlaku selama satu bulan,” ujar Kepala BPBD Manado Donald Sambuaga kepada Meimonews.com di Posko, Pendopo Kantor Walikota Manado, Kamis (11/2/2021).
Sambuaga menjelaskan, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Manado bersama instansi terkait masih bekerja, melaksanakan tugas penanganan paska banjir dan longsor yang terjadi Januari lalu.
Aktivitas posko masih teus berlangsung dalam hal pembenahan atau kegiatan-kegiatan penanganan pasca banjir dan longsor termasuk penyerahan bantuan lewat camat-camat dan lurah-lurah untuk diteruskan kepada warga yang terdampak.
Pihaknya, didukung Sapol PP, aparat TNI dan Polri, ungkapnya, terus memantau perkembangan yang ada di wilayah-wilayah terdampak. Bila mssih ada wanya yang membutuhkan bantuan, petugas segera mendatangi lokasi dan melakukan tugas sesuai dengan kebutuhan.
“Setiap hari, petugas BPBD, Satpol PP TNI dan Polri bergerak ke wilayah-wilayah terdampak untuk melihat apakah masih ada lumpur, sampah, dan lain-lain yang membutuhkan bantuan untuk dibersihkan,” tegas mantan Camat Wenang ini.
Diakui, dana bantuan dari Pemerintah Pusat belum ada sehingga dana yang dipakai adalah yang berasal dari dana Pemerintah Kota Manado. “Sampai saat ini, belum ada dana bantuan dari Pemerintah Pusat. Dana yang digunakan adalah dana tak terduga dari Pemerintah Kota manado,” jelasnya.
Dana tersebut digunakan untuk kegiatan family kid, pembelian busa, kasur dan terpal. Bantuan tersebut, rincinya, untuk warga masyarakat yang betul-betul terdampak seperti rumahnya hancur karena longsor atau saat banjir rumahnya rusak.
Ssmbuaga sangat berterima kasih atlas dukungan dari instansi termasuk TNI dan Polri. (lk)
Tag: Peduli Banjir dan Longsor
Peduli Banjir dan Longsor, Umat Paroki Mokupa Berikan Bansos
Meimonews.com – Ungkapan kepedulian terhadap masyarakat, dalam hal ini, umat Katolik yang terkena dampak banjir dan longsor, baru-baru, umat paroki St. Fransiskus Xaverius Mokupa memberikan bantuan sosial.
Bantuan sosial (bansos) yang diberikan berupa beras 1.700 kg, telur 152 baki, mie 100 dos, minyak kelapa, gula dan ikan kaleng.
Penyerahan bantuan solidaritas tersebut disalurkan lewat Caritas PSE Keuskupan Manado pada Senin (1/2/2021) yang diterima Ketua Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Manado Pastor Clemens Joy Dery Pr di Posko Response Banjir dan Longsor Manado, Kompleks Wisma Keuskupan Manado.
Yang menyerahkan bantuan adalah Pastor Paroki Pastor Berti Rumondor Pr, Ketua DPP Bidang 3 Lucia Taroreh, Ketua DPP Bidang 2 Ruben F. Kalalo, S.Ik, Wkl Ketua DKP Dr. Ricky Bolang, Ketua Ketua Stasi Agotey, Koha, Mokupa dan Tatkala yang di dampingi beberapa pimpinan wilayah rohani
Paroki St. Fransiskus Xaverius Mokupa terdiri dari Stasi Tatkala, Koha, Agotey Mokupa. (af)