Meimonews.com – Umat Katolik di seluruh dunia merayakan Jumat Agung pada Jumat (7/3/2023), yang merupakan rangkaian perayaan Tri Hari Suci (Kamis Putih, Jumat Agung, dan Minggu Paskah)

Di dalam tata perayaanJumat Agung tersebut, ada bagian pentingnya. Salah satunya adalah Passio (Kisah Sengsara Yesus Kristus).

Di Paroki St. Josep Pelindung Pekerja Manado, Passio dalam Perayaan Jumat Agung ini dibawakan oleh empat orang (dua perempuan dan dua laki-laki) yang tergabung dalam Orang Muda Katolik (OMK) Paroki.

Melalui pewartaan keselamatan, terjadilah keselamatan bagi umat manusia. Maka, sejak dahulu pewartaan ini terjadi melalui nyanyian. Lagu tradisional berdasarkan sebuah lagu gregorian resitatif yang sudah cukup terkenal.

Dalam kisah Sengsara Yesus Kristus (menurut Yohanis) tersebut ada poin-poin penting yang ditampilkan yakni Mereka menangkap Yesus dan membelenggunya; Yesus dibawa dulu ke Istana Nanas;  Bukankah engkau juga seorang murid Yesus ? Bukan  !.

KerajaanKu bukan dari dunia ini; Salam, ya Raja Bangsa Yahudi; Enyahkan Dia ! Enyahkan Dia ! Salibkan Dia !; Yesus disalibkan bersama dua orang lain; Mereka membagi-bagikan pakaianKu; Itulah anakmu. Itulah ibumu; Selesailah sudah; Segera darah dan air mengalir keluar; Jenazah Yesus dibungkus dengan kain kafan dan dibubuhi dengan wangi-wangian.

Karena passio ini dinyanyikan dan membutuhkan waktu yang cukup (sekitar 45 menit) maka dibutuhkan persiapan. Dan, itu sudah dilakukan sehingga pelaksanaannya berjalan dengan baik dan lancar. (Fer)