Meimonews.com – Dr. Drs. Agus Fatoni, MSi yang adalah Kepala Balitbang Depdagri dipercayakan menjabat sementara Gubernur Sulut lewat Keputusan Mendagri No. :121.71-2912/2020 tertanggal 25 September 2020.
Pelantikan Fatoni sebagai Pjs Gubernur Sulut karena Gubernur Olly Dondokambey, SE dan Wakil Gubernur Drs. Steven Kandou cuti di luar tanggungan negara karena ikut dalam kontestasi Pilkada 2020 ini dilakukan Mendagri Prof. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D bersamaan dengan beberapa penjabat sementara gubernur lainnya bertempat di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Jumat (25/9/2020).
Fatoni yang adalah putra mantan Sekda Sulut Arsyad Daud, SH ini merupakan pejabat eselon I di Kemendagri. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri.
Pria kelahiran Lampung, 6 Juni 1972 ini, mengawali karirnya sebagai Ajudan Gubernur Lampung pada tahun 1995. Jabatan lain yang pernah dijabat adalah Kepala Biro Administrasi Pimpinan Kemendagri, Plt. Sekretaris Fasilitasi Kerjasama, Sekretaris Korpri, Kepala Sekretaris Pribadi Mendagri, Kepala Bagian Protokol, Kepala Subdit Dana Bagi Hasil (DBH) Direktorat Fasilitasi Dana Perimbangan Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kepala Seksi Otsus Papua, Papua Barat dan DIY.
Fatoni menyelesaikan S3 Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran (UNPAD) tahun 2009, S3 Ilmu Pemerintahan UNPAD tahun 2003, S1 Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) tahun 1999 dan menyelesaikan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun 1994. Sementara pendidikan SMA, SMP, SD dan TK diselesaikan di Lampung.
Mantan Ketua Umum Senat Mahasiswa IIP ini masih menjabat sebagai Wakil Direktur Eksekutif Forum Sekretaris Provinsi Seluruh Indonesia (Forsesdasi) dan Ketua Umum Forum Protokol Indonesia (Forum Protokol Indonesia).
Fatoni pernah menjadi Ketua Harian Dewan Pengurus Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPN-IKAPTK), dan saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum Purna Praja Angkatan 03 (Pujangga) sejak tahun 2012.
Pria yang pernah mendapat predikat Mahasiswa Teladan IIP ini, merupakan lulusan terbaik Diklat Pimpinan Nasional Tingkat II tahun 2019 dan mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya X dan XX tahun dari Presiden Republik Indonesia.
Pengalaman keluar negeri suami dari A. P. Widyaningtyas dan bapak 3 orang anak (2 putra dan 1 putri) ini adalah ke Belanda dalam rangka penajaman Rencana Program Kerjasama, Sustainable Agriculture dan Respon terhadap Perubahan Iklim dan ke Inggris untuk Kerjasama Tata Ruang dan Investasi Hijau (Protarih) Tahun 2016.
Selain itu, ke Korea Selatan sebagai Delegasi Indonesia pada Kongres UCLG Aspac Tahun 2016 dan Kunjungan Kerja dalam rangka Kerjasama dan Percepatan Gagasan Smart City
Kemudian ke Jepang sebagai Delegasi Kemendagri Kunjungan Kerja ke Kedutaan Besar RI di Jepang, kalu.ke Malaysia & Thailand dalam rangka Peningkatan Kerjasama dan Studi Tata Kelola Air, ke Australia Barat untuk Pertemuan Konsulat Jenderal RI Di Perth, Delegasi Indonesia pada Indonesian Dispora Bussines Council (IDBC) dan Indonesian Diaspora Network.
Ke Hongaria, Austria & Cheko dalam rangka Peningkatan Kerjasama di Bidang Perekonomian, Pengelolaan Limbah dan Penyerdiaan Air Bersih serta Pengembangan Kota Tua, ke China untuk Penjajakan Kerjasama dan Peninjauan Lokasi PLTU di Kota Beijing dan Shanghai, ke Russia sebagai Delegasi Indonesia pada Bisnis Forum Indonesia Rusia dan Festival Indonesia ke-4 di Moskow
Ke Australia (Sydney) dalam rangka Seminar internaional tentang Pemindahan Ibukota Negara (IKN) di Sydney Univercity dan Pendamping dan pembimbing studi strategis Mahasiswa S3 IPDN ke Sydney Univercity serta Canberra untuk mengikuti seminar tentang Kerjasama Indonesia dengan Autralia dan pemindahan Ibukota Negara di KBRI di Canberra dan Seminar Internasional tentang Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Canberra Univercity serta Membahas kerjasama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan Australia National Univercity
Sejumlah prestasi/penghargaan diterimanya yakni Mahasiswa Teladan pada Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Depdagri Tahun 1999, Lulusan Terbaik Diklat ADUM Tahun 1999, Satyalancana Karya Satya X Tahun 2009, Satyalancana Karya Satya XX Tahun 2014, dan Lulusan Terbaik Ke- 2 Diklat PIM Nasional Tk. II BPSDM Kemendagri Tahun 2019. (lk)