Meimonews.com – Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) da  Otonomi Daerah (Otda) Tahun 2023, Pempov Sulut menggelar beberapa kegiatan, di antaranya Pameran Karya Sekolah di Aula Mapalus Kantor Gubernur.

Pameran yang dilaksanakan Selasa-Rabu (2-3/5/2023) ini diikuti 15 SMK/SMA (14 SMK dan 1 SMA yakni SMA Negeri 8 Manado).

Peserta pameran melewati proses dari Pemprov Sulut. Calon peserta mempresentasikan karya-karya yang akan dipamerkan. Yang memenuhi syarat, diikutsertakan menjadi peserta.

SMA Negeri 8 (Smandel) Manado pimpinan Dra. Mediatrix Maryani Ngantung, MPd yang adalah satu-satunya SMA yang ikut dalam pameran ini menampilkan beberapa hasil karya siswanya, yang cukup membanggakan.

Di dampingi pimpinan sekolah seperti Mediatrix (Kepala), Dalvian M. Taroreh, S.Pd, MSi (Wakil Kepala) dan beberapa guru dan staf, siswa sekolah ini menampilkan karya berupa pertama Smart Home dan Kunci Digital yakni pengontrol peralatan rumah jarak jauh menggunakan hp dan dengan pengunci pintu canggih, membuka dengan kartu dan pasword.

Kedua, pengontrol peralatan rumah tangga  jarak jauh berupa pengontrol lampu dengan hp. Ketiga,  lampu otomatis. Jika malam lampu menyala dan jika siang lampu mati, menggunakan sensor cahaya.

Keempat, tempat sampah otomatis. Membuka penutup tempat sampah secara otomatis menggunakan sensor ultrasonic. Jadi, jika ada orang di depan maka penutup tempat sampah akan terbuka dan jika tidak maka akan tertutup. Kelima, pengukur tinggi badan digital. Mengukur tinggi badan secara otomatis.

Wakil Gubernur Sulut Steven O. Kandouw setelah membuka kegiatan pameran  dengan di dampingi, antara lain Plt Kadis Diknas Sulut/Sekdaprov Steve Keppel, Asisten 1 Denny Mangala dan Stafsus Gubernur Anne Dondokambey mendatangi stan pameran sekolah ini dan melihat langsung peragaan alat-alat yang dipamerkan, bahkan sempat membuat foto both yang mengangkat tema anti bullyng.

Wagub mengapresiasi karya-karya siswa Smandel Manado yang mengusung tema Smar Home (I’m robotica), digitalisasi dalam pembelajaran dan program pencegahan perundungan, kewirausahaan, program penanganan sampah (koperasi konservasi sekolah) dari green communnity sekolah dan karya seni siswa berupa lukisan.

Oleh karenanya, mantan anggota DPRD Sulut ini berharap agar kreativitas tersebut dipertahankan bahkan ditingkatkan. “Kreativitas ini diharapkan menjadi rangsangan bagi lahirnya entetpreneurship baru,” ujarnya. (Fer)