Meimonews.com – Guna menyamakan persepsi, Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, dalam hal ini Deputi Hukum dan Kerjasama (Hukker) menggelar Asistensi dan Diskusi tentang Kerjasama Nasional dan Internasional di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda), BNN Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
Kegiatan yang diadakan di Hotel Senyum World Batu, Jatim, Selasa-Kamis (20-22/2020) dan diikuti puluhan orang perwakilan Pemprov Jatim, BNNP serta BNNK tersebut dibuka Direktur Kerjasama BNN RI Achmad Djatmiko mewakili Deputi Bidang Hukum dan Kerjasama BNN-RI Puji Sarwono.
Dalam sambutan Deputi Hukker yang dibacakan Direktur Kerjasama diungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menyatukan persepsi antara BNN RI dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka melaksanakan kerjasama di bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) sehingga terwujud hubungan dan sinergitas yang berkesinambungan.
Dalam dinamikanya di lapangan, disadari bahwa kerjasama yang telah dilaksanakan dengan berbagai pihak belum sepenuhnya maksimal. Salah satu persoalan yang dihadapi adalah data dukung berupa dokumen nota kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama yang ada saat ini masih belum lengkap.
Oleh karena itulah lewat kegiatan ini dapat dimanfaatkan dalam hal penyusunan dokumen kerjasama baik Nota Kesepahaman maupun Perjanjian Kerjasama.
Dengan adanya globalisasi dan perubahan jaman yang terus berkembang sejak Badan Narkotika Nasional terbentuk, maka muatan dari ruang lingkup nota kesepahaman itu harus disesuaikan dengan kondisi terkini.
Momentum kegiatan ini juga bisa menjadi bahan diskusi, sehingga kegiatan kerjasama dapat terlaksana dengan baik. “Kita harapkan masalah terselesaikan, sehingga dalam pelaksanaan program dapat maksimal,” sebutnya.
Selain pembahasan kerjasama dengan Pemda setempat, disebutkan, kegiatan selama tiga hari kedepan ini juga membahas tentang isu terbaru di tingkat global yang perlu untuk dipahami oleh seluruh personil BNN di Indonesia yaitu tentang pembahasan rekomendasi WHO tentang ganja.
Kabag Umum BNNP Provinsi Jatim Hari Prianto berharap agar dengan kegiatan ini jajaran di daerah dan pusat bisa saling berkoordinasi dalam hal penyiapan dokumen kerjasama.
Dikemukakan, kondisi saat ini, animo sejumlah daerah untuk vertikalisasi BNN cukup tinggi. Beberapa pemerintah daerah sudah mengajukan untuk kerjasama namun karena adanya moratorium maka vertikalisasi belum bisa terlaksana.
Kepala BNN Kota Batu AKBP Mudawaroh menilai, kegiatan ini sangat penting sehingga ia sangat berharap agar selama tiga hari ke depan, banyak masukkan baru yang dapat dibahas untuk dijadikan pedoman di wilayah. (lk)