Meimonews.com -Kerohanian Kristen Universitas Negeri Manado (Unima) menggelar Ibadah awal pekan di Ruang R-2.A, Senin (25/11/2024).
Penyelenggaraan kegiatan yang kali ini, menurut Koordinator Kerohanian Kristen Unima Marcia Watulingas dikoordinasikan oleh Badan Kerjasama Luar Negeri (BKLN) Unima pimpinan Jein Tuilan dan Klinik Unima Tirza Undap ini menghadirkan Pastor Bonifasius Ola Pr sebagai pemimpin ibadah.
Puluhan warga Kristen Unima termasuk peserta lomba Nyong dan Noni Unima mengikuti ibadah ini.
Pastor Boni (sapaan akrab Bonifasius) dalam renungannya membahas soal seorang janda miskin yang memberikan semua kepunyaannya, seperti yang tertulis dalam Injil Lukas 21:1-4 tersebut.
Dikemukakan, kadang kita bahwa kita akan memberi kalau sudah berkecukupan dalam hidip. Tetapi kerasnya perjuangan hidup sering tidak membuat kita mudah sampai pada berkecukupan.mewujudkannya Kita pun sibuk untuk terus berusaha mewujudkannya.
Niat memberi, sambungnya, kadang sirna seiring lelah dan letihnya berjuang mewujudkan kecukupan dalam hidup.
Disebutkan, ketika melihat seorang janda miskin memasukkan persembahannya, Yesus memberi para murid sebuah pemaknaan yang sangat mendalam.
“Sekalipun bicara tentang sang janda, Yesus pada saat yang sama juga sedang memperlihatkan kepada kita tindakan Allah. Tindakan Allah yang telah memberiksn persembahan dari seluruh diriNya dalam Yesus sebagai kurban penebusan manusia,” ujarnya.
Ditegaskan, janda miskin itu begitu mencintai Tuhan sehingga memberi suruh rejekinya, sebaliknya Allah pun mencintai kita sampai memberi seluruh cintanya, Yesus.
Bagaimana dengan kita ? Mengutip Helvy Tiana Rosa, Pastor Boni mengatakan, cinta dan memberi adalah dua kata sejati dalam kamus nurani. “Semoga nurani kita juga punya kata-kata ini. Amin,” sebutnya mengandung makna ajakan/harapan. (FA)