Meimonews.com – Humas Unsrat Manado Dr. Drs. Max Rembang, MS menegaskan, proses seleksi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Fakultas Kedokteran (Faked) Unsrat Manado berjalan sesuai prosedur yang berlaku dan tidak ada suap.
Penegasan tersebut disampaikan Rembang dalam keterangan pers, mengutip penjelasan Pimpinan PPDS Kardiologi Faked Unsrat Manado, yang dikeluarkan, Rabu (31/7/2024).
Dijelaskan, selama ini PPDS Kardiologi Unsrat Manado, menerima 6 ppds baru setiap semester. Dan, untuk periode penerimaan semester dua tahun 2024, ada surat dari Dekan, meminta KPS PPDS-1 untuk memasukkan kuota PPDS, dengan menggunakan rasio 1:3.
Dengan demikian sambungnya kuota untuk semester dua tahun 2024, sebagaimana yang diusulkan di awal, hanya 4 PPDS, Kemudian, ada pertemuan di Faked Unsrat pada 2 Mei 2024 yang dihadiri para KPS, Kepala Bagian dengan pimpinan WR1 dan Dekan.
Dari pertemuan ini, dijelaskan untuk memenuhi percepatan dokter spesialis di Indonesia, ada SKB Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 02/KB/2022, No. HK 01.089/Menkes/1269/2022 tentang peningkatan kuota penerimaan mahasiswa program sarjana kedokteran, program dokter spesialis dan penambahan program studi dokter spesialis melalui sistem kesehatan akademik.
Di mana, pada keputusan keempat dijelaskan peningkatan kuota penerimaan mahasiswa program dokter spesialis sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesati dilakukan dengan peningkatan rasio dosen dan mahasiswa dengan ketentuan 1 (satu) dosen berbanding 5 (lima) mahasiswa (1 :5) sepanjang memenuhi Standar Nasional Pendidikan Kedokteran.
“Sehingga dari Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskular membuat surat usulan penambahan kuota PPDS Kardiologi dan Kedokteran Vaskular menjadi 6 PPDS (seperti selama ini berjalan) ke Dekan Fakultas Kedokteran Unsrat, sebelum Ujian Lisan dan Tulisan Penerimaan Calon PPDS dilaksanakan. Karena diperkirakan proses Pendidikan dan pelayanan akan terganggu bila hanya menerima 4 PPDS,” sebutnya.
Ditambahkan, pada semester sebelumnya, ada 2 PPDS semester 1 yang cuti akademik (1 dengan sakit yang memerlukan perawatan panjang dan 1 meminta cuti akademik karena alasan keluarga yang mendesak).
“Dari Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskular / Prodi, memastikan bahwa semua proses sudah berjalan sesuai dengan prosedur yang benar, dan tidak ada proses suap menyuap,” tandasnya. (FA)