Meimonews.com – Untuk meningkatkan cakupan kesertaan KB, khususnya KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting termasuk wilayah khusus, BKKBN Perwakilan Sulut menggelar pelayanan KB di Pulau Gangga Kecamatan Likupang Barat, Minahasa Utara.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua IDI Sulut dr. Frankie Maramis, M.Kes, SpKK-KLP, perwakilan Kodam XIII/Merdeka Serda Reksi, dr. Meivy Tuegah, M.Kes (mewakili Kadis PPKB Minut), Merke Lengkong, STr Keb (mewakili Kadis Kesehatan Minut), Kepala Desa dan Gangga I Permenas Gorlete, S.Sos, Tim BKKBN Sulut (Sekretaris dan para Ketua Tim Kerja).
Kegiatan dengan tujuan untuk mencapai 100 akseptor yang dibuka pelaksanaannya oleh Kepala BKKBN Perwakilan Sulut Ir. Diano Tino Tandaju, M.Erg ini berlangsung Kamis-Jumat (7-8/3/2024).
Kaper dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya percepatan penurunan stunting (PPS) di Sulut.
“Untuk menurunkan angka stunting diperlukan upaya dan kerja keras melalui peningkatan kesertaan KB dan menunda atau menjarangkan kelahiran pada keluarga yang beresiko stunting, dengan strategi memperluas akses atau cakupan pelayanan KB di wilayah khusus seperti di Pulau Gangga ini,” ujarnya.
Ditambahkan, kegiatan fasilitasi intensifikasi pelayanan KB/KR di wilayah khusus seperti di Pulau Gangga ini merupakan Program Prioritas Nasional (PRO-PN), dengan beberapa Indikator Kinerja Utama (IKU) pada tahun 2024 dalam rangka mendukung visi BKKBN.
Pertama, meningkatkan kesertaan KB modern menjadi 63,41 persen; kedua, penurunan unmet need menjadi 7,4 persen; ketiga, peningkatan KB MKJP menjadi 28,39 persen; keempat, penurunan kelahiran pada remaja lage specific rate 15-19 tahun menjadi 18/100; dan kelima, wanita usia subur 15-19 tahun. (Fer)