Meimonews.com – Menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 H, Bank SulutGo (Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo) menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan bantuan berupa 35 ekor sapi kurban.

Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama PT Bank SulutGo Revino M. Pepah di dampingi Direktur Kepatuhan Bank SulutGo Machmud Turuis kepada Panitia Bapekis (Badan Pembina Kerohanian Islam) Bank SulutGo di Lapangan Marina Plaza, Selasa (18/6/2024)

Dari total 35 ekor sapi kurban, 31 ekor sapi didistribusikan ke berbagai masjid dan lembaga keagamaan di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo, sedangkan 4 ekor sapi lainnya disalurkan melalui Bapekis Bank SulutGo.

Penyaluran hewan kurban ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh Bank SulutGo. Di tahun sebelumnya, Bank SulutGo juga telah menyalurkan hewan kurban kepada masyarakat di berbagai wilayah Sulut dan Gorontalo.

Pemberian bantuan sapi kurban oleh Bank SulutGo ini merupakan bagian dari komitmen Bank SulutGo untuk terus berkontribusi bagi masyarakat dan membangun hubungan yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan.

“Bantuan sapi kurban ini merupakan wujud kepedulian Bank SulutGo kepada masyarakat, khususnya umat Islam yang merayakan Hari Raya Idul Adha,” ujar Pepah seraya berharap, bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi berkah bagi kita semua.

Direktur Kepatuhan PT Bank SulutGo sekaligus Pembina Bapekis Bank SulutGo, Machmud Turuis menyambut baik bantuan sapi kurban ini dan akan segera mendistribusikannya kepada masyarakat yang membutuhkan. “Insya Allah bantuan ini akan kami salurkan dengan tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya. (Afer)

Meimonews.com – Suatu Prestasi luar biasa ditorehkan Tim PON Sulut dari Cabang Olahraga (cabor) tinju di Pekan Olahraga Nasional.(PON) 2021 Papua.

Di momen hari – hari terakhir penyelenggaraan PON, cabor pimpinan Rayno Bangkang ini berhasil mendapatkan dua medali emas lewat petinju Juandri Abast (kelas 46 kg) dan Farrand Buyung Papendang (kelas 64 kg).

Di partai final Juan (sapaan akrab Juandri) berhasil mengalahkan petinju tuan runah (Papua) Syariel Rumaropen dengan angka mutlak sementara Farrand mengandaskan harapan Albino Nanlohi, petinju asal Jawa Barat, juga dengan kemenangan mutlak.

Satu petinju lagi yang masuk final yakni Toar Sompotan yang turun di kelas 81 kg berhasil meraih medali perak setelah dalam pertandingan di babak final dikalahkan dengan knock-out oleh petinju Jawa Barat Bram Betaubun.

Petinju lain yakni Veronica Nicolas berhasil meraih medali perunggu. Satu petinju lainnya kalah di babak sebelumnya sehingga belum berhasil menyumbangkan medali.

Dengan hasil dua medali emas, satu perak dan satu perunggu tersebut berarti target Pemprov Pertina Sulut di bawah kepemimpinan Reyno Bangkang sebagai Ketua Umum telah tercapai.

Sebab, sebelum keberangkatan tim tinju asuhan Bonix Saweho sebagai pelatih Kepala , Pemprov Pertina Sulut telah menargetkan dua medali di ajang PON kali ini. (Meimonews.com 23 September 2021 : Cabor Tinju Targetkan Dua Medali Emas di PON Papua 2021).

“Untuk PON Papua (tahun 2021, kami menargetkan atlit / petinju kita mendapat dua medali emas,” ujar Ketua Umum Pengprov Pertina (Persatuan Tinju Nasional) Sulut Reyno Franciano Bangkang kepada Meimonews.com di Manado, Kamis (23/9/2021) siang.

Target demikian, menurut Bangkang, tidak muluk – muluk karena persiapan yang dilakukan sudah cukup memadai. Apalagi Sulut adalah gudang petinju nasional dan sangat diperhitungkan di kancah nasional.

Kerja keras dari baik para petinju, pelatih (Bonix Saweho, I Wayan Sudia dan Patrick Timbowo) maupun Pengurus telah menghasilkan prestasi yang membanggakan bagi Daerah Sulut. (lk)