Meimonews.com – Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. RD Kandou (RSUP Kandou) Manado yang merupakan salah satu rumah sakit unggulan di Sulawesi Utara,  antusias dan aktif berpartisipasi dalam acara Indonesia Medical Expo and Health Tourism 2023 yang diselenggarakan di Manado Town Square, Jumat-Minggu (4-6/8/2023).

Acara tersebut telah menjadi ajang kolaborasi bagi para profesional medis dan pemangku kepentingan di industri kesehatan untuk berbagi pengetahuan dan mempromosikan potensi pariwisata medis di wilayah Sulawesi Utara.

Direktur Utama RSUP Kandou Dr. dr. Jimmy Panelewen, SpB-KBD, yang juga Ketua PERSI Sulut menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara Indonesia Medical Expo and Health Tourism 2023 yang pertama di Sulawesi Utara.

Dokter Jimmy berharap acara Indonesia Medical Expo and Health Tourism 2023 dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pariwisata medis di wilayah Sulawesi Utara, bukan hanya menjadi momen seremonial semata, tetapi juga menjadi langkah maju dalam mendukung health tourism dan bahkan wellness tourism.

Menurutnya, talkshow yang diadakan dalam acara ini juga bertujuan untuk mendapatkan arahan dan ide dari para pemimpin masa depan Sulawesi Utara dalam memposisikan wilayah ini sebagai tujuan utama health and tourism.

Dokter Jimmy juga menaruh perhatian pada keberhasilan provinsi Bali dalam mengembangkan Wellness Tourism dan berharap dapat menggali potensi lokal yang dimiliki Sulawesi Utara dalam konteks Wellness Tourism.

Acara pembukaan Indonesia Medical Expo and Health Tourism ini menjadi langkah awal yang menjanjikan bagi perkembangan Sulawesi Utara di bidang health and tourism.

Dokter Jimmy mendukung semangat dan yakin bahwa Sulawesi Utara akan semakin maju dan kuat dalam mengembangkan program Health and Tourism.

Turut hadir dalam acara tersebut mantan Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K), Direktur Jenderal P2P Kemenkes Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS. (Fer)

Meimonews com – RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado, sebagai Hub Extension for Community Healthcare Outcomes (ECHO), yang bekerja sama dengan ECHO Instituti dan Rumah Sakit Pengampuh Nasional Layanan Kanker beserta dengan Direktorat Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menggelar kegiatan Prelaunching Telemonitoring.

Kegiatan yang dilakukan rumah sakit yang akrab disebut RSUP Kandou dalam rangka penguatan kegiatan jejaring layanan kanker di Indonesia, yang salah satu bentuk kegiatan adalah Telemonitoring itu dilakukan di Aula Lantai 2 Kantor Pusat Administrasi, Kamis (6/7/2023).

Dalam sambutannya ketika membuka kegiatan, Direktur Utama RSUP Kandou Manado Dr, dr Jimmy Panelewen, SpB-KBD menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya kepada Rumah Sakit Kanker Darmais yang merupakan rumah sakit pengampuh nasional dalam memperluas akses layanan kanker melalui telemonitoring.

Dokter Jimny (sapaan akrabnya) berharap, dengan peluncuran telemonitoring ini, pasien kanker di seluruh Indonesia akan dapat mengakses perawatan yang lebih mudah dan efektif, serta meningkatkan tingkat kesembuhan dan kualitas hidup mereka.

Telemonitoring ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan kanker di Indonesia,” ujarnya.

Diketahui, telemonitoring ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang diadakan dalam rangka penguatan jejaring layanan kanker di Indonesia. Melalui teknologi telemonitoring, para pasien kanker dapat memantau kondisi kesehatan mereka dari jarak jauh, sehingga memungkinkan mereka untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan berkualitas.

Acara ini juga menjadi kesempatan bagi RSUP Kandou dan mitra kerja samanya untuk memperkenalkan dan menjelaskan secara detail tentang implementasi telemonitoring dalam praktik pelayanan kanker.

Turut hadir Direktur SDM Pendidikan dan Penelitian Dr. dr. Ivonne E. Rotty, M.Kes, Direktur Layanan Operasional dr. Wega Sukanto, Sp, BTKV, serta Direktur Perencanaan Keuangan dan BMN Dr. Erwin Sondang.Siagian. SSTP, M.Si. (Fer)

Meimonews.com – Sulawesi Utara dipercayakan Pusat Kebijakan Kesehatan Global dan Teknologi Kesehatan (PKKGTK) Indonesia sebagai salah satu dari tiga provinsi yang ditunjuk menjadi tempat pelaksanaan wawancara mendalam dan Fokus Grup Diskusi (FGD) metode pengumpulan data dan informasi.

Diketahui, PKKGTK Indonesia sebagai sebuah lembaga yang berfokus pada pengembangan kebijakan dan teknologi kesehatan, telah menyampaikan alasan mereka dalam memilih Sulawesi Utara khususnya Kota Manado sebagai lokasi utama untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.

Menurut perwakilan lembaga tersebut, salah satu faktor penentu pemilihan tersebut adalah adanya pemimpin pembuat kebijakan yang berdedikasi di Kota Manado.

Dalam penjelasannya, perwakilan PKKGTK Indonesia menyebutkan bahwa para pemimpin pembuat kebijakan di Sulawesi Utara, terutama di Kota Manado, telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pengembangan sektor kesehatan.

Keputusan mereka untuk memilih Kota Manado sebagai lokasi pelaksanaan wawancara mendalam dan FGD juga didasarkan pada infrastruktur kesehatan yang memadai dan dukungan yang kuat dari RSUP Kandou Manado.

Kepercayaan yang diberikan tersebut diapresiasi Dirut RSUP Kandou Dr. dr. Jimmy Panelewen, SpB – KBD. “Terima kasih atas kepercayaan ini dan kami mengapresiasinya,” sebut dokter Jimmy (sapaan akrabnya) seperti dikutip Hukormas RSUP Kandou dalam rilisnya, Rabu (28/6/2023).

Dokter Jimmy mengungkapkan kebanggaannya atas pemilihan Sulawesi Utara sebagai tempat pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menyatakan bahwa hal ini akan memberikan peluang besar bagi pengembangan sektor kesehatan di Sulut serta meningkatkan peran RSUP Kandou  sebagai pusat unggulan dalam penyediaan layanan kesehatan dan penelitian.

Ditambahkan, RSUP Kandou Manado siap memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan wawancara mendalam dan FGD tersebut. RSUP Kandou Manado memiliki tenaga medis dan infrastruktur yang handal untuk mendukung kegiatan tersebut, serta berkomitmen untuk berkolaborasi dengan PKKGTK Indonesia dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pengembangan kebijakan kesehatan di tingkat nasional maupun global.

Diharapkan, kehadiran PKKGTK Indonesia di Sulawesi Utara, khususnya di Kota Manado, akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sektor kesehatan dan peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. (Fer)

Meimonews.com – Dirut RSUP Prof. Dr. RD Kandou Dr. dr. Jimmy Panelewen, SpB, KBD menerima hasil audit keuangan tahun 2022 dari Konsultan Akuntansi Publik (KAP) di ruang webinar rumah sakit, Kamis (15/6/2023).

Saat menerima hasil audit rumah sakit yang akrab disebut RSUP Kandou itu, Dirut di dampingi Direktur Perencanaan Keuangan dan BMN Dr. Erwin Sondang.Siagian, SSTP, M.Si.

Dokter Jimmy (sapaan Dirut) menyampaikan terima kasih kepada tim audit yang sudah melakukan pemeriksaan terkait kegiatan dan program dari RSUP Kandou (sebutan akrab RSUP Prof. Dr. RD Kandou) sepanjang tahun 2022.

Apa yang menjadi temuan tentu saja akan menjadi cermin bagi RSUP Kandou untuk melakukan perbaikan dalam rangka sehatnya organisasi RSUP Kandou ke depan.

“Ada beberapa hal yang menjadi pekerjaan rumah dari manajemen, dan tentu saja ada upaya dari kami untuk sekolahkan, kemudian menempatkan SDM tersebut di bagian tertentu dengan latar pendidikan yang sesuai dengan kompetensinya,” ujar dokter Jimmy. (Fer)

Meimonews.com – Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan mengeluarkan Sertifikat yang menyatakan bahwa RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado telah memenuhi kualifikasi sebagai Institusi Penyelenggara Uji Kompetensi (Ukom) Jabatan Fungsional Kesehatan untuk jenis Jabatan Fungsional yang telah dilakukan penilaian dengan masa berlaku 5 Tahun.

Sertifikat tersebut diserahkan Direktur SDM Pendidikan dan Penelitian Dr. dr. Ivonne E. Rotty, M.Kes, kepada Direktur Utama RSUP Kandou Dr. dr. Jimmy Panelewen, SpB-KBD, saat pelaksanaan apel di halaman Kantor Pusat RSUP Kandou, Senin (12/6/2023).

Sertifikat tersebut, sebelumnya, telah diterima dokter Rotty dari Ditjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI.

Dirut menyampaikan apresiasi kepada Direktorat SDM di bawah pimpinan Dokter Ivonne Rotty karena RSUP Kandou saat ini mendapatkan sertifikat dari Kementerian Kesehatan. “Kalau tidak terakreditasi akan berdampak pada biaya, di mana kita akan bolak-balik keluar daerah untuk mengikuti Ukom,”ujarnya

Dengan keluarnya Sertifikat Rumah Sakit Terakreditasi Ukom, secara resmi RSUP Kandou bisa menyelenggarakan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional bagi seluruh Institusi. (Fer)

Meimonews.com – Dirut RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado Dr. dr Jimmy Panelewen, SpB, KBD memimpin Apel Kendaraan Dinas milik Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. RD Kandou (akrab disebut RSUP Kandou) di halaman parkir Kantor Pusat, Kamis (8/6/2023).

Apel ini merupakan bentuk pertanggungjawaban serta akuntabilitas terhadap aset-aset milik pemerintah (RSUP Kandou) melalui Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN).

Mendampingi dokter Jimmy (sapaan akrab Dirut) adalah Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang dr Yeheskiel Panjaitan, SH, MARS, Direktur Layanan Operasional dr. Wega Sukanto, Sp.BTKV, Direktur Perencanaan Keuangan dan BMN Dr. Erwin Siagian, SSTP,  M.Si.

Dokter Jimmy menegaskan, kegiatan ini wajib dilaksanakan secara reguler, untuk melihat kuantitas dan kualitas Barang Milik Negara dalam bentuk kendaraan, sehingga pimpinan bisa mengetahui bagaimana kondisi dari aset yang dimiliki Kementerian Kesehatan di RSUP Kandou.

Kegiatan ini juga mengingatkan kepada mereka yang sudah difasilitasi oleh negara agar dapat menjawab itu dengan menjaga dan merawat dengan baik aset ini.

“Saya berharap kepada pejabat yang memegang aset negara agar dapat bertanggung jawab dan menjaga serta merawat dengan baik, karena aset ini juga untuk menunjang kelancaran tugas pekerjaan,” pinta dokter Jimny.

Ditegaskan pula, apel kendaraan ini adalah salah satu bentuk pengamanan barang milik negara.

“Banyak aset kita harus ditata dijadikan rapih sehingga proses pemilikan BMN menjadi jelas untuk mewujudkan pengelolaan BMN yang transparan dan akuntabilitas, dan semua harus taat terhadap regulasi yang ada,” tandasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatangan surat pertanggungjawaban oleh pejabat pemegang kendaraan dinas. (Fer)

Meimonews.com – Pemerintah Provinsi Sulut  dan 10 Koordinator Rumah Sakit Pengampu di bawah koordinasi RSUP Prof. Dr. RD Kandou menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Acara penandatanganan yang dilaksanakan di Jakarta, Rabu (31/5/2023) ini disaksikan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, dan dihadiri langsung Gubernur Sulut Olly Dondokambey serta Direktur Utama RSUP Kandou Jimmy Panelewen, dan kordinator rumah sakit lainnya.

Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Provinsi Sulut. Dengan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dan rumah sakit pengampu, diharapkan masyarakat Sulawesi Utara akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap perawatan medis yang berkualitas.

Dalam MoU tersebut, Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh rumah sakit pengampu, seperti peralatan medis, tenaga medis, dan fasilitas yang memadai. Pemerintah juga akan memberikan dukungan dalam mengembangkan sistem administrasi dan manajemen rumah sakit yang efisien.

RSUP Kandou sebagai rumah sakit pengampu akan berperan sebagai mitra strategis dalam meningkatkan layanan kesehatan di daerah tersebut. Mereka akan bekerjasama dengan pemerintah provinsi untuk menyediakan perawatan kesehatan yang berkualitas, melalui peningkatan infrastruktur rumah sakit, pengembangan program pelayanan, dan pelatihan tenaga medis.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey, menyampaikan harapannya, penandatanganan MoU ini akan membawa perubahan positif yang signifikan dalam sektor kesehatan di provinsi ini.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memastikan bahwa masyarakat Sulawesi Utara mendapatkan perawatan yang terbaik. Dengan kerjasama antara pemerintah dan rumah sakit pengampu, kami yakin dapat mencapai tujuan ini,” ujarnya.

Direktur Utama RSUP Kandou, Jimmy Panelewen mengungkapkan kegembiraannya terkait penandatanganan MoU ini. “Kami siap bekerja sama dengan pemerintah provinsi dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di Sulawesi Utara. Melalui kolaborasi yang erat, kami berharap dapat memberikan perawatan yang terbaik bagi masyarakat,” ujarnya.

Diharapkan, MoU ini akan membuka jalan bagi kerjasama yang lebih luas antara pemerintah provinsi dan rumah sakit pengampu di masa depan. (Fer)

Meimonews.com – Setelah melaksanakan libur dalam rangka hari raya Idul Fitri, RSUP Prof. Dr. R.D Kandou Manado menggelar apel bersama yang dipimpin Direktur Utama Dr, dr. Jimmy Panelewen, SpB-KBD di dampingi Dewan Direksi di halaman kantor pusat rumah sakit, Rabu (26/4/2023)

Dalam sambutannya, Dirut menyampaikan selamat hari raya Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin bagi keluarga besar RSUP Kandou yang beragama muslim.

Dokter Jimmy (sapaan akrabnya) berharap, waktu liburan sudah digunakan seefektif mungkin, sehingga saat ini dalam rutinitas, ada semangat baru dalam menjalankan pekerjaan sebagai ASN dan BLU di RSUP Kandou (sebut akrab RSUP Prof. Dr. RD Kandou).

“Walaupun libur ada beberapa pertemuan yang dilaksanakan oleh pimpinan dan bagain terkait dalam pembahasan tentang metode pembayaran remunerasi,” ujarnya seraya menambahkan di saat libur dirinya mengikuti rapat dengan Kementerian Kesehatan RI.

Dokter Jimmy juga menyampaikan pesan dari Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan (Dirjen Yankes) Kemenkes RI terkait dengan pembahasan 3 poin tentang Rancangan Undang Undang (RUU) Kesehatan, untuk perlindungan tenaga kesehatan saat melaksanakan tugas pelayanan kesehatan,”

Ia berharap kepada seluruh ASN yang berada di bawah Kementerian Kesehatan, keterkaitan dengan RUU Kesehatan, agar dapat mendukung apa yang sudah ditetapkan.

“Dalam pembahasan RUU Kesehatan ada ketambahan 6 pasal untuk melindungi teman-teman tenaga kesehatan, salah satunya bunyi pasal tersebut adalah tenaga kesehatan bisa menghentikan pelayanan apabila menerima kekerasan, bully ataupun ancaman.Tentu saja harus ada bukti,” sebut dokter Jimmy.

Untuk diketahui, rancangan atau perubahan RUU Kesehatan sesuai masukan dari masyarakat dan tenaga kesehatan sudah rampung dan sudah diserahkan ke.DPR. (Fer)

Meimonews.com – Memperingati Paskah Yesus Kristus, keluarga besar Nasrani RSUP Prof. Dr. R.D Kandou (akrab disebut RSUP kandou) Manado menggelar Ibadah Paskah di gereja Lukas Oikumene RSUP Kandou, Rabu (12/4/2023).

Ibadah diawali pujian dari semua Direktorat RSUP Kandou, kemudian Drama Paskah dari Residen Interna,yang disaksikan oleh Direktur Utama RSUP Kandou, Dr. dr. Jimmy Panelewen, SpB-KBD bersama Dewan Direksi.

Ibadah perayaan hari kemenangan bagi Yesus Kristus yang sudah menebus dosa-dosa manusia di kayu salib, dipimpin Pastor Revi Rafael Tanod Pr, dengan pembacaan Alkitab Lukas 24:13-35.

Dalam Firman Tuhan (yang disampaikan Pastor Revi) berpesan kepada jemaat Tuhan agar dapat memaknai Paskah dengan sukacita iman, karena Yesus bangkit untuk menebus dosa manusia dengan darahNya yang Kudus.

Dalam sambutannya, dokter Jimmy menyampaikan, makna Paskah itu sendiri ada dua yakni mati di kayu salib merupakan kemenangan dan bangkit di hari yang ketiga.

Ditambahkan, Paskah itu sendiri adalah pembebasan atau pelepasan melalui satu pengorbanan Yesus. “Sebagai tenaga kesehatan di RSUP Kandou kita juga harus berkorban sama seperti Tuhan Yesus yang berkorban untuk dosa manusia,”  ujarnya berharap.

Menurutnya, di tengah-tengah pergumulan tantangan bagi RSUP Kandou yang besar itulah pengorbanan yang harus dihadapi.jangan kecewa dan patah semangat, tetap maju untuk melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang baik.

“Saya merasa bergembira dari wawancara masyarakat di luar, mereka bisa mengakui pelayanan dari RSUP Kandou baik. Saya yakin institusi ini akan semakin berkembang dengan tuntunan Tuhan. Walaupun perlu ada upaya yang besar untuk melepaskan kita dari pergumulan. Apapun yang kita gumuli, salib yang kita pikul, tetap bersandar pada Tuhan,” sebutnya.

Turut hadir Direktur SPU Dr. dr. Ivonne  E. Rotty, MKes, Direktur PMKP dr. Yeheskiel Panjaitan, SH MARS, Direktur PKB Frets Melope, SE, M.Si. (Fer)

Meimonews com – RSUP Prof. Dr. dr.  RD Kandou (akrab disebut RSUP Kandou) Manado melaksanakan Ujian Potensi Pegawai Kementerian Kesehatan RSUP Kandou, Jabatan Fungsional Utama dan Ahli Madia, Selasa-Rabu (21-22/3/2023) dengan jumlah peserta 289 ASN.

Dirut RSUP Kandou Manado Dr. dr. Jimmy Panelewen, SpB-KBD, Direktur SDM Pendidikan dan Umum Dr. dr. Ivonne E. Rotty, M.Kes turut menjadi peserta bersama dengan pegawai RSUP Kandou lainnya.

Dirut mengatakan, uji potensi ini merupakan kegiatan yang secara reguler harus dikerjakan kepada pejabat-pejabat fungsional. “Ujian potensi ini sebenarnya untuk melihat kemampuan seseorang untuk bisa mengorganize atau bisa memimpin, kemudian berpikir atau intelegensi dan psikologisnya,” ujarnya.

Disebutkan, kegiatan ini bertujuan supaya sudah ada pemetaan terkait potensi pejabat yang ada di RSUP Kandou. “Hasil uji potensi akan dikirim paling lambat 31 Maret di Kementerian Kesehatan. Hasil ini menentukan seorang menjadi pemimpin dan direktur. Juga kenaikan pangkat,” tandas dokter Jimmy, sapaan akrabnya.

Direktur SDM Pendidikan dan Umum Dr. dr. Ivonne E. Rotty, M.Kes menjelaskan, kegiatan ini merupakan ketentuan terbaru Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Pelayanan Kesehatan. Karena sesuai aturan seluruh pejabat fungsional harus mengikuti uji potensi.

“Nama yang mengikuti tes potensi ini, bukan kami yang memilih. Tapi dari Kementerian yang memilih. Saya bersama pak Dirut mengikuti hari ini, karena telah mengikuti tes potensi empat tahun lalu. Aturannya itu setiap dua tahun harus mengikuti lagi. Jadi kami mengikuti hari ini,” tandasnya. (Fer)