Berikan Kuliah Umum bagi Mahasiswa IPDN Sulut, Kepala BKKBN Sulut Paparkan Situasi Kependudukan dan Stunting

oleh -1359 Dilihat

Meimonews.com – Kepala BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Perwakilan Sulut Ir. Diano Tino Tandaju, ST, M.Erg memberikan kuliah umum bagi mahasiswa IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) Sulut di Tampusu, Senin (8/7/2024).

Kuliah umum diadakan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan lebih mendalam tentang kependudukan dan stunting.

Dalam kuliah umum tersebut, Tandaju memberikan materi Situasi Kependudukan dan Stunting. Beberapa hal terkait peran perguruan tinggi dalam mendukung percepatan penurunan stunting melalui program inovasi kemahasiswaan dan Tri Dharma Perguruan Tinggi disampaikannya.

Tandaju menjelaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam penanganan stunting, terutama melalui keterlibatan mahasiswa dalam program pengabdian masyarakat. “Mahasiswa sebagai agen perubahan dapat berkontribusi signifikan dalam mengatasi masalah stunting dengan menerapkan pengetahuan dan keterampilan para mahasiswa IPDN langsung di tengah masyarakat,’ ujarnya.

Tandaju lantas memaparkan data seperti laju pertumbuhan penduduk menurut data IMF (2018). Populasi di Indonesia mencapai 264,16 juta jiwa dan diprediksikan bahwa pada tahun 2024, Indonesia akan mengalami laju pertumbuhan penduduk hingga mencapai 281,64 juta jiwa.

BKKBN, menurut Tandaju, memiliki tugas melaksanakan pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana , sebagaimana tertuang dalam UU No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga pada pasal 56 ayat (1) bahwa BKKBN dengan komponen yang ada mempunyai tugas dan fungsi masing-masing.

Di kesempatan itu, Tandaju memaparkan data stunting di Sulawesi Utara di mana target untuk tahun 2025 adalah 19 persen.

Dari data capaian yang ada, diharapkan agar upaya penurunan lebih fokus pada penurunan angka dan intervensi kepada balita yang sudah stunting, dan upaya pencegahan kepada sasaran beresiko stunting lebih dimaksimalkan.

Selain itu, agar tidak ada penambahan kasus stunting baru yang belum terdata maupun terintervensi; meningkatan kesadaran masyarakat untuk ke posyandu (karena masih kurang); memperhatikan pola asuh, lingkungan yang memadai dan pendapatan masyarakat yang bervariasi.

Memaksimalkan keterlibatan Pentahelix (Swasta/CSR, Perguruan Tinggi, LSM, Organisasi, mitra kerja lainnya) dan gungsi TPPS di beberapa kabupaten/kota.

Tandaju berharap, melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat termotivasi untuk aktif mendukung program-program pemerintah dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia.

“Dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, para mahasiswa dapat menjadi motor penggerak dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas,” ujar Tandaju.

Kuliah umum ini turut dihadiri Direktur IPDN Kampus Sulawesi Utara Dr. Drs. Arnold Poli, SH, MAP, Kepala Unit Pengamanan Dalam Suraji, S.Sos, MAP, tim BKKBN Sulut seperti Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk Ignasius P. Worung, SE, M.Si dan Ketua Tim Kerja Pelatihan Peningkatan Kompetensi Ir. Ronny Sumilat. (FA)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Meimo News di saluran WHATSAPP

Tentang Penulis: Redaksi Meimo News

Gambar Gravatar
Meimonews.com Pengelola : PT Meimo Berjalan Bersama Badan Hukum : Keputusan Menkumham dan HAM RI No. : AHU-0057475-AH.01.01 Tahun 2022 Notaris : Budiharto Prawira, SH Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Lexie Kalesaran Alamat : Jl. Kampus Timur No. 84 Kleak Manado 95115 Telp. 082190565818 - WA 0895395534143

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *