Meimonews.com – Tahun 2021 Pendapatan Daerah (Patda) Sulut ditargetkan berjumlah Rp. 4,1 trillium lebih, naik sebesar Rp. 365,4 miliar lebih bila dibandingkan dengan target tahun 2020 yang berjumlah Rp. 3,7 triliun lebih.

“Patda itu berssal dari pendapatan asli daerah (PAD), pendapatan transfer, serta lain-lain pendapan daerah yang sah,” ujar Kepala Bapenda Sulut Olvie Atteng kepada Meimonews.com di ruang kerjanya, Kamis (28/1/2021)

Dijelaskan, PAD ditargetkan berjumlah Rp. 1,3 triliun lebih yang terdiri dari pajak daerah sebesar Rp. 1,0 triliun lebih, retribusi daerah Rp. 16 2 miliar lebih, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp. 55 8 miliar serta lain-lain PAD yang sah Rp. 152,2 miliar lebih.

Pendapatan transfer ditargetkan berjumlah Rp. 2,7 triliun lebih, yakni pendapatan transfer pemerintah pusat Rp. 2,7 triliun lebih yang terdiri dari dana perimbangan Rp. 2,7 triliun lebih dan dana insentif daerah (DID) Rp. 250 juta.

Lain-lain pendapatan daerah yang sah yakni pendapatan hibah dan pendapatan hibah dari pusat ditargetkan berjumlah Rp. 20 miliar.

Berkaitan dengan realisasi Patda Sulut tahun 2020, Sekretaris Bappenda Sulut Conny Kuhon menjelaskan, selang tahun 2020, Sulut terdampak pandemic covid-19 yang menurunkan tingkat kepatuhan wajib pajak yang membayar pajak kendaraan bermotor (PKB), penurunan retribusi tempat pariwisata dan penundaan pembayaran PAP oleh beberapa perusahaan Waper serta penundaan pembayaran PBB-KB

Pengelolaan pendapatan daerah (Patda) untuk tahun 2020, sebut Kuhon, mencapai Rp. 3,6 triliun lebih (97,76 persen) dari target Rp. 3,7 triliun ebih. “Tahun 2019 (sebelum pandemic C-19) mencapai Rp. 3,9 triliun lebih dari target APBD Induk 2019 sebesar Rp. 4,0 triliun lebih atau 96,13 persen),” ujarnya.

Dipaparkan, Patda tahun 2020 yakni PAD terealisasi sebesar Rp. 1,1 triliun lebih (96,27 persen) dari target Rp. 1,3 triliun lebih dan dana perimbangan terealisasi Rp. 2,5 triliun lebih (90,65 persen) dari target Rp. 2,7 triliun lebih.

Lain-lain pendapatan yang sah, terealisasi Rp. 48,3 miliar lebih (238,94 persen) dari target Rp. 20,2 miliar lebih.

Jenis-jenis PAD adalah pajak daerah ditargetkan (target induk) sebesar Rp. 1,0 triliun lebih, direalisasikan sebesar Rp. 931,5 atau 90.61 persen. Retribusi daerah ditargerkan Rp. 133,5 miliar lebih, yang terealisasi Rp. 114,8 miliar lebih (85,98 persen).

Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ditargetkan Rp. 55,8 miliar lebih, yang terealisasi Rp. 42,2 miliar lebih (75,67 persen). Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah ditargetkan Rp. 34,9 miliar lebih, yang terealisasi Rp. 38,4 miliar lebih (110,06 persen).

“Jadi, PAD tahun 2020 berjumlah Rp. 1,1 triliun lebih atau 86,27 persen dari target sebesar Rp. 1,3 triliun lebih,” ujar Kuhon ketika ditemui terpisah.

Berkaitan dengan dana perimbangan yang diperoleh dari bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak, dana alokasi unum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK), Kuhon menjelaskan, dari target sebesar Rp. 2,7 triliun lebih, berhasil direalisasi sebesar Rp. 2,5 triliun lebih atau 90,65 persen.

Khusus lain-lain Patda yang sah, tambahnya, dari target Rp. 20,2 miliar lebih, berhasil direalisasikan Rp. 46,6 miliar lebih atau 230,5 persen. (lk)

Meimonews.com – Komjen Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si resmi menduduki jabatan Kapolri menggantikan Jenderal Pol. Drs. Idham Aziz, M.Si yang akan memasuki masa pensiun pada Februari mendatang, setelah dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1//2021) pagi.

Pelantikan diawali pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) No. : 5 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Lewat Keppres tersebut, Komjen Pol. Listyo diangkat sebagai Kapolri dan memberhentikan dengan hormat Kapolri terdahulu Jenderal Pol. Idham.

Dengan pelantikan sebagai Kapolri maka pangkat Komjen Pol. Listyo resmi naik menjadi jenderal bintang empat (Jenderal).

Usai dilantik sebagai Kapolri, seperti dikutip Tribratanews, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si memastikan akan terus mendorong transformasi di tubuh institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Dalam paparan berjudul “Transformasi Menuju Polri yang Presisi” yang disampaikan dalam uji kepatutan di Komisi III DPR beberapa waktu lalu, Jenderal Pol. Listyo memfokuskan transformasi Polri ke dalam empat bagian.

Pertama, transformasi di bidang organisasi, kedua, transformasi di bidang operasional, ketiga, transformasi di bidang pelayanan publik, dan keempat, transformasi di bidang pengawasan.

Jenderal Pol. Listyo memaparkan dampak transformasi tersebut melahirkan serangkaian program proteksi yang dapat mendorong perbaikan di internal Polri.

“Bidang transformasi organisasi dilakukan agar organisasi Polri mampu menghadapi tantangan tugas memberikan pelayanan yang cepat mudah transparan akuntabel dan terpadu,” ujar Jenderal Pol. Listyo, Rabu (20/1/2021).

Selain itu, tambah mantan Kabareskrim ini, salah satu transformasi organisasi yang akan didorong di antaranya Polsek sebagai basis resolusi dengan memprioritaskan kegiatan kamtibmas sehingga kedepan di beberapa polsek-polsek tertentu tidak lagi dibebankan dengan tugas penyidikan.

“Polsek tersebut nantinya hanya dibebani dengan tugas kreatif dan preventif dan juga penyelesaian penyelesaian masalah dengan cara restorative justice untuk penegakan hukum,” jelasnya. (lk)

Meimonews.com – Selangkah lagi Komjen Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si (Kabareskrim Mabes Polri) menjadi Kapolri, menggantikan Jenderal Pol. Idham Azis. M.Si yang akan purnatugas pada akhir Januari 2021.

Hal ini terjadi, menyusul persetujuan semua fraksi yang ada di Komisi III DPR-RI yang melakukan fit and proper test terhadap beliau sebagai calon Kapolri usulan Presiden Joko Widodo beberapa waktu sebelumnya.

Tidak ada fraksi yang menolak membaca pandangan fraksi lewat jurubicaranya pada rapat yang dilaksanakan di Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2021).

Sembilan fraksi menyatakan setuju Komjen Pol. Listyo menjadi Kapolri. Fraksi yang menyetujui Komjen Pol. Listyo menjadi Kapolri adalah PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, Demokrat, PKS, PAN dan PPP.

Dalam rapat tersebut hadir Komjen Pol. Listyo yang di dampingi sejumlah jenderal dari berbagai angkatan. Saat membacakan persetujuan, sejumlah fraksi juga memberikan catatan kepada Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Ketua Komisi III Herman Hery kemudian membacakan keputusan rapat. Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo disetujui menjadi Kapolri.

“Berdasarkan pandangan dan catatan fraksi, pimpinan dan anggota Komisi III secara mufakat menyetujui pemberhentian dengan hormat dari jabatan Kapolri atas nama Jenderal Pol. Drs. Idham Azis, M.Si., dan menyetujui pengangkatan Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., sebagai Kapolri. Selanjutnya, ditetapkan dalam rapat paripurna terdekat dan akan diproses sesuai peraturan perundang-undangan,” ujar Herman.

Selanjutnya, Komisi III akan berkirim surat ke pimpinan DPR untuk membawa keputusan terkait Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo ke rapat paripurna DPR.

Sebelumnya, seperti dikutip Tribratanews, Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo memaparkan ingin mewujudkan Polri Presisi jika kelak menjadi Kapolri.

“Merupakan abreviasi dari prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan yang kami perkenalkan sebagai konsep Polri yang presisi. Konsep inilah yang akan mewarnai Polri ke depan,” ujar Komjen Pol. Listyo dalam paparannya saat fit and proper test dengan Komisi III DPR RI.

Saat fit and proper test tersebut, Komjen Pol. Drs. Listyo telah menyiapkan program 100 hari kerja sebelum resmi menjabat sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Pol. Idham Azis. Salah satunya fokus menyelesaikan kasus-kasus yang menjadi perhatian publik.

“100 hari ke depan tentunya kami sudah menyiapkan program-program yang langsung tentunya bisa kami laksanakan. Salah satunya adalah penuntasan kasus-kasus yang menjadi perhatian publik yang saat ini ditunggu-tunggu,” ujarnya.

Selain itu, akan juga melakukan beberapa perubahan atau reformasi di institusi kepolisian, termasuk mengubah postur pelayanan di Kepolisian Sektor (Polsek).

“Beberapa perubahan, bagaimana fungsi Polsek untuk bisa menjadi basis resolusi ke depan akan segera kami lakukan. Dan beberapa kegiatan termasuk bagaimana segera mengubah postur pelayanan, transparansi segera kami lakukan,” jelas mantan Kapolda Banten ini.

Komjen Pol. Listyo pun berharap dapat mewujudkan seluruh program kerja yang disampaikan dalam uji kelayakan dan kepatutan dengan tepat waktu. “Mudah-mudahan semuanya bisa tepat waktu sehingga ada yang bisa kami lakukan dalam 100 hari, jangka menengah dan jangka panjang,” katanya. (lk)

Meimonews.com – Sejumlah tindakan dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado bersama Pemkot Manado, BPBD Sulut Polri, TNI, Basarnas dan sejumlah pihak terkait dengan dampak cuaca ekstrim yang terjadi di Sulut khususnya Kota Manado, Sabtu (16/1/2021).

“BPBD bersama Pemkot Manado, BPBD Sulut, TNI, POLRI, BASARNAS, USU, RAPI, Balai Sungai, Bankom Garda Sakti melakukan evakuasi, pendataan dan pertolongan/evakuasi korban,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Manado Donald Sambuaga kepada Meimonews.com di Manado, Minggu (17/1/3021).

Selain itu, tambahnya, BPBD melakukan assessment di lokasi bencana, pengungsian, dan membagikan makanan siap saji kepada para pengungsi.

Tindakan-tindakan demikian akan terus dilakukan pihaknya bila cuaca ekstrim masih berlanjut dan mengakibatkan korban.

Menyinggung tentang kendala yang dihadapi, mantan Camat Wenang ini mengungkapkan tiga kendala.

Pertama, saat kejadian bencana untuk keamanan listrik dipadamkan dan hal ini berdampak ke koneksi internet yang juga padam sehingga kesulitan dalam koordinasi dan penyampaian informasi.

Kedua, beberapa titik di jalan raya digenangi banjir sehingga jalanan macet dan memperlambat tim evakuasi tiba di lokasi bencana.

Ketiga, saat evakuasi banyak warga yang enggan dievakuasi dengan alasan bisa bertahan di lantai 2 rumah atau gedung dan pada saat ketinggian banjir meningkat mereka minta dievakuasi dan juga kesulitan dalam distribusi makanan.

Terkait dengan kejadian bencana, Sambuaga mengungkapkan empat hal yakni tanah longsor, banjir, pohon tumbang, angin kencang dan pelayaran.

Tanah longsor terjadi di Kelurahan Paal IV Lingkungan 6 Kecamatan Tikala tepatnya di Aspol Polsek Tikala di rumah Aiptu Kifni Kawulur telah terjadi tanah longsor yang menimbun Anggota Polri Aiptu Kifni (49 tahun, anggota Polsek Tikala). Korban meninggal di RS Bhayangkara.

Di Kelurahan Perkamil Lingkungan V Kecamatan Paal Dua Manado (tepatnya di rumah Jems Sanjaya yang menyebabkan 3 korban meninggal dunia yaitu Fanny Poluan (50 tahun), Arni Laurens (44 tahun)
dan Chelsea (8 tahun)

Di jalan Sea Kelurahan Malalayang Satu Barat Lingkungan II yang menimpa 2 rumah warga. Dua korban tertimbun yakni
Meiny Pondaag (62 tahun) meninggal dunia dan Hasan (30 tahun) masih dalam pencarian

Di Kelurahan Ranotana Weru Lingkungan X terjadi tanah longsor yang mengenai rumah milik Keluarga Kokomore – Langi (kerugian materil). Di Kelurahan Ranotana Weru Lingkungan X terjadi tanah longsor yang mengenai rumah milik Keluarga Pogaga – Lompoliuw. Di Kelurahan Tikala Baru Lingkungan V telah terjadi tanah longsor yang menimpa rumah warga.

Banjir terjadi akibat derasnya hujan dan posisi air laut sedang pasang penuh
(Sungai Bailang meluap dan DAS Tondano dan DAS Sawangan).

Wilayah yang terdampak banjir dengan ketinggian air dari 50 cm sampai 300 cm
terjadi di sembilan lokasi yakni Kecamatan Sario (Kelurahan Sario dan Kelurahan Titiwungen), Kecamatan Bunaken, (Kelurahan Bailang), Kecamatan Tuminting (Kelurahan Mahawu), Kecamatan Mapanget (Kelurahan Kairagi).

Selain itu, Kecamatan Tikala (Kelurahan Banjer), Kecamatan Singkil, (Kelurahan Ternate Baru, Kelurahan Ketang Baru, Kelurahan Karame, Kelurahan Ternate Tanjung), Kecamatan Paal Dua, (Kelurahan Perkamil, Kelurahan Dendengan Dalam, Kelurahan Dendengan Luar), Kecamatan Wenang (Kelurahan Komo LuarLuar) dan Kecamatan Wanea, (Kelurahan Pakowa)

Pohon tumbang terjadi di Jalan Pogidon, Kelurahan Maasing Lingkungan III Kecamatan Tuminting. Pohon Tumbang menimpa satu rumah warga dan menutup akses jalan ; di Kelurahan Singkil Dua Lingkungan V Kecamatan Singkil tepatnya di Jalan Edy Gagola, pohon tumbang yang menutup akses jalan; di Kelurahan Malendeng Kecamatan Paal II Lingkungan I di belakang Rutan Malendeng tiang listrik roboh yang mengakibatkan listrik padam

Dampak dari angin kencang mengakibatkan 5 rumah di Kelurahan Singkil rusak sedang (bagian atap rumah terangkat)

Hal pelayaran dijelaskan, Pelabuhan Manado Kecamatan Wenang cuaca buruk hujan deras arus gelombang besar. Kegiatan keberangkatan beberapa kapal melalui Pelabuhan Manado dihentikan sementara sambil menunggu perkembangan cuaca selanjutnya.

Hal dampak bencana, dipaparkan, korban jiwa meninggal dunia akibat bencana tanah longsor 5 orang yaitu 3 orang di Kelurahan Perkamil, 1 orang di Kelurahan Malalayang dan 1 orang di Kelurahan Paal 4; satu orang masih dalam pencarian; kerusakan rumah (2 rumah rusak berat dan 10 rumah rusak sedang); 500 jiwa mengungsi. (lk)

Meimonews.com – Hujan lebat yang melanda pada Sabtu (16/1) mengakibatkan terjadinya banjir, tanah longsor dan pohon roboh sehingga berdampak pada pasokan listrik kepada masyarakat.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Suluttenggo melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manado bertindak cepat dalam memulihkan pasokan aliran listrik di beberapa titik lokasi di Kota Manado dan sekitarnya.

Hingga pukul 21.00 WITA, tulis akun Facebook PLN Suluttenggo, Sabtu (16/1/2021), PLN telah berhasil menyalakan 208 gardu dari jumlah 420 gardu yang terdampak, dan masih sekitar 212 gardu yang belum menyala.

Sedangkan untuk jumlah pelanggan yang terdampak yaitu sekitar 46.620 pelanggan, PLN telah berhasil menyalakan sekitar 23.088 pelanggan, dan sekitar 23.532 pelanggan yang belum menyala.

Adapun daerah-daerah yang masih dalam tahapan recovery yaitu mencangkup daerah Tikala, Banjer, Komo, Pall 4, Wusa, Kpg Baru, Teep, Kayawu, Wailan, Watudambo, Kaima, Baypass, Minawerot, Paslaten, Kauditan, Kuala Batu, Ranowangko, Mangatasik, dan Popo.

“PLN Bergerak cepat dalam mengamankan lokasi-lokasi yang terdampak, untuk meminimalisir bahaya tersengat listrik terhadap masyarakat, PLN menyiapkan Posko Siaga 24 jam untuk layanan pengaduan dan melakukan pengawasan didaerah yang berpotensi banjir dan longsor, ” sebut Manager PLN UP3 Manado Andre Lengkong

Kepada masyarakat diimbau ketika cuaca ekstrem seperti ini untuk segera melaporkan potensi bahaya kelistrikan kepada PLN untuk kenyamanan dan keselamatan bersama.

Kepada masyarakat diimbau, pertama, mau merelakan pohon dirabas yang mendekati jaringan PLN yang berpotensi gangguan listrik saat hujan; kedua, mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB) (apabila ada genangan air); ketiga, cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak.

Keempat, naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman; kelima, masyarakat diminta segera melaporkan ke PLN untuk penghentian pasokan tenaga listrik apabila sudah terdapat potensi terkait banjir yang datang untuk keselamatan masyarakat.

PLN akan mengupayakan penormalan terlaksana dengan cepat dan berusaha mengantisipasi agar hal ini tidak terjadi kembali. PLN juga akan terus menjaga pasokan listrik tetap andal dan beroperasi secara optimal.

Masyarakat dapat melaporkan potensi bahaya dan gangguan kelistrikan melalui Contact center PLN 123 yang dapat diakses lewat telepon (kode area) 123, media sosial PLN 123, dan aplikasi smartphone PLN Mobile demi kemudahan layanan kapan saja di mana saja. (lk)

Meimonews.com – Sulawesi Utara termasuk Kota Manado diguyur hujan yang disertai dengan angin keras selama dua hari berturut-turut (15-16/1/ 2021) sehingga terjadi banjir dan longsor di beberapa titik, serta mengakibatkan korban materi bahkan sampai dengan korban jiwa.

Menurut data Polresta Manado, seperti dijelaskan Kasubbag Humas Polresta Manado Iptu Yusak Parinding, STh kepada Meimonews.com, Minggu (17/1/2021), ada beberapa titik banjir, longsor dan korban jiwa yang terjadi di Kota Manado dan sekitarnya.

Pertama, Kelurahan Malalayang Satu Barat Lingkungan II (Lorong Cempaka) Kecamatan Malalayang telah terjadi bencana tanah longsor yang menimpa rumah warga, dengan korban
Meini Pondaag (51 tahun, guru, Kristen, Kelurahan Malalayang Satu Barat), Zan Hasan (48 tahun, Hansip, Islam, Kelurahan Malalayang Satu Barat)

Kedua, Kelurahan Perkamil Lingkungan V. Kecamatan Paal Dua telah terjadi tanah longsor yang mengakibatkan 2 unit rumah dan korban 3 otang meninggal dunia tertimbun runtuhan longsor yakni
Fanny Poluan (50 tahun, laki-laki, Kristen.
buruh, Perkamil), Arni Laurens (44 tahun, Kristen, IRT, Kota Tomohon) dan Chelsea (8 tahun, Kristen, pelajar)

Ketiga, Kelurahan Paal 4 Lingkungan V telah terjadi tanah longsor yang menimpa rumah keluarga Aiptu Kifni Kawulur, mengakibatkan Aiptu Kifni meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulut.

Keempat, kenaikan debit air di Sungai Sario sehingga adanya luapan air di beberapa titik yaitu genangan setinggi 1 meter di Kelurahan Sario Lingkungan I (Lorong Radiolen), Kelurahan Sario Kotabaru Lingkungan IV (belakang SDN 67 Manado) dan Lingkingman V, Kelurahan Sario Utara Jl. Siswa (Kampung Paso), Kelurahan Ranotana Lingkungan I dan VI dan Kelurahan Sario Tumpaan Lingkungan.

Untuk genangan air terjadi di Kelurahan Sario Utara (Gedung Pingkan Matindas), Lorong samping Samsung Servis dan Panca Lomba Lingkungan III, Kelurahan Titiwungen Utara Lorong RSU Pancaran Kasih, belakang RM Srisolo dan Lingkungan V, jalan raya.

Kelima, angin puting beliung disertai dengan hujan deras di beberapa titik Kecamatan Singkil sehingga mengakibatkan 7 rumah rusak yakni milik Andati (49 tahun, dosen) dengan kerugian 50 juta karena rusak total, milik Juliana Gagangsa (70 tahun) dengan kerugian 5 juta karena rusak pada bagian dapur.

Rumah milik Sriyanti Gagansa.(42 tahun, tiada) yang rusak pada bagian depan rumah, milik Ambe Lasut (63 tahun, swasta) karena rusak pada bagian dapur dengan kerugian sekitar Rp. 1 juta, milik Stefen Wenas (40 tahun, swasta) karena rusak pada bagian snap dengan kerugian Rp. 10 juta.

Milik Tedy Malamtiga (57 tahun, Polri) karena rusak pada bagian atap lamar dengan kerugian sekitar Rp. 7 juta, milik Wawo Madunde (62 tahun, swasta) yang rusak bagian atap dengan kerugian sekitar Rp. 4 juta.

Keenam, banjir di beberapa titik Kecamatan Bunaken sehingga mengakibatkan air menutup badan jalan di sekitar pertigaan Bailang. Ketujuh, banjir di beberapa titik Kecamatan Wanea sehingga mengakibatkan air menutupi badan jalan di Kelurahan Tanjung Batu, jalan Bethesda dan sekitar Stadion Klabat.

Kedelapan, Kecamatan Pineleng (ruas jalan Manado Tomohon) sempat macet akibat pohon yang roboh dan menutupi badan jalan.

Dengan adanya bencana tersebut, Kapolresta Manado Kombes Pol. Elvianus Laoli SIK., MH memimpin jajarannya untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan bagi korban bencana alam di Kota Manado, Sabtu (16/1/2021).

Iptu Parinding menjelaskan, sampai saat ini di bawah komando Kapolresta Manado semua personil disiagakan untuk mengantisipasi banjir atau tanah longsor serta sebagian personil bersama stakeholder lainnya masih berada di lokasi banjir dan longsor untuk membantu masyarakat karena kenyamanan dan keselamatan masyarakat adalah yang paling utama.

Kapolres Manado, Kombes Laoli, seperti dikutip Parinding, mengimbau kepada masyarakat untuk tetap siaga dan apabila memerlukan bantuan Polri dapat langsung menghubungi melalui handphone di line 110. (af)

Meimonews.com – Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Sulut mengadakan penilaian lomba Kampung Tangguh di wilayah Sulut, Kamis (14/1/2021).

Penilaian kali ini dilakukan di Kampung Tangguh Nusantara (KTN) Winetin di Desa Paslaten, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara.

Penilaian dipimpin Dirbinmas Polda Sulut Kombes Pol. Dumadi yang di dampingi Kapolres Minut AKBP Grace Rahakbau, Camat Kauditan Royke Rampengan, sejumlah pejabat Polres Minut, Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat.

Kombes Pol. Dumadi menjelaskan, penilaian meliputi beberapa aspek ketangguhan yaitu memiliki pos kamling dan posko Covid-19, dan melakukan presentasi tentang keunggulan KTN Winetin yang bebas dari Covid-19.

Selain itu, tersedianya CCTV di perempatan jalan masuk Desa Paslaten, memiliki perkebunan sebagai sumber ketahanan pangan serta kreativitas warga berupa seni batik dan seni musik kolintang.

“Kita berharap di masa pandemi Covid-19 saat ini, semakin banyak Kampung Tangguh di Sulawesi Utara, yang tentunya sangat bermanfaat bagi warganya,” ujar Kombes Pol Dumadi.

Kegiatan dilanjutkan dengan panen padi, cabai dan ikan secara simbolis oleh Direktur Binmas Polda Sulut dan Kapolres Minut bersama Tim Penilaian KTN Polda Sulut. (af)

Meimonews.com – Selang sepekan di awal tahun 2021, Polda Sulut dan jajaran berhasil melakukan pengungkapan kasus perjudian jenis togel (togel).

Sebanyak 16 kasus berhasil diungkap, yang terjadi sejak 6 hingga 11 Januari 2021.

Pengungkapan kasus ini disampaikan dalam sebuah press conference di halaman Ditreskrimum Polda Sulut, Kamis (14/1/2021). Press conference dipimpin Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sulut AKBP Benny Ansiga di dampingi Kompol Selfie Torondek dari Bidang Humas Polda Sulut

AKBP Benny menjelaskan, pengungkapan kasus togel ini dilakukan di berbagai tempat yaitu di Manado, Minahasa, Tomohon, Kotamobagu, Minahasa Selatan, Bolmong, Talaud, Bitung dan Sitaro.

Dalam pengungkapan tersebut, Polisi mengamankan sebanyak 28 terduga pelaku judi togel dengan barang bukti berupa total uang tunai berjumlah Rp. 36.191.000.-, sisa saldo di Akun Home Togel sejumlah Rp. 9.203.860.-, 34 buah handphone berbagai merek, 7 lembar Kartu ATM dan Buku Tabungan berbagai Bank, 4 lembar kertas tabel shio, 13 buah buku dan 21 lembar rekapan togel.

Selain itu, ada 1 buah buku tafsiran mimpi, 3 buah kalkulator, 1 unit laptop merk Asus, 1 unit modem internet dan 1 buah tas tangan warna coklat.

Para terduga pelaku yang diamankan memiliki peran masing-masing yaitu ada yang berperan sebagai bandar, pengecer maupun penjual kupon togel.

Mereka dikenakan pasal 303 ayat 1 ke- 2.e KUHP tentang Perjudian dengan ancaman hukuman pidana penjara selama-lamanya 10 tahun, Jo Pasal 55, 56 KUHP.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol. Jules Abraham Abast menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah bekerjasama dengan Kepolisian dalam memberikan informasi terkait praktek perjudian.

“Kepolisian terus berkomitmen memberantas semua praktek perjudian di Sulawesi Utara. Salah satunya, judi togel ini,” ujar Abast, di kesempatan terpisah.

Dikemukakan, apabila masyarakat mengetahui keberadaan praktek perjudian seperti ini diharapkan segera melaporkan kepada aparat Kepolisian. (lk)

Meimonews.com – Hal menggembirakan terlihat pada angka pelanggaran lalulintas dan kejahatan saat pelaksanaan Operasi Kepolisian Lilin Samrat 2020 dalam rangka pengamanan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Angka pelanggaran lalulintas/tilang dan kejahatan saat operasi yang digelar 21 Desember 2020 – 4 Januari 2021 mengalani penurunan yang cukup signifikan.
Mengutip data Satgas Ops, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol. Jules Abraham Abast mengungkapkan, jumlah angka tilang tahun 2020 mengalami penurunan secara drastis bila dibandingkan dengan tahun 2019.
Pada operasi kali ini (tahun 2020) tilang hanya sebanyak 15 kasus atau turun 782 kasus (98, 11 persen) dibanding tahun 2019 yang mencapai 797 kasus.
“Penurunan tilang tersebut karena Operasi Lilin Samrat merupakan operasi kemanusiaan, yang lebih mengedepankan teguran bersifat pembinaan secara humanis,” ujar Abast, usai rapat analisa dan evaluasi di Mapolda, Selasa (5/1/2021).
Untuk bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), mantan Kabid Humas Polda NTT ini menjelaskan, angka kejahatan juga mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan Operasi Lilin Samrat 2019.
Kalau tahun 2019 angkanya mencapai 257 maka pada tahun 2020 turun sebanyak 110 kasus (42,8 persen) menjadi 147 kasus.
Dalam hal upaya pencegahan penyebaran covid-19 selama Operasi Lilin Samrat 2020, Abast menjelaskan, petugas telah menegur 6.600 pelanggar protokol kesehatan (prokes) serta melakukan patroli pencegahan covid-19 di tempat-tempat keramaian.
“Patroli dilakukan sebanyak 1.500 kali, kemudian sosialisasi protokol kesehatan 2.730 kali, pembagian masker 7.200 kali, pemberian bantuan sosial 1.720 paket, serta pemasangan sticker Ayo Pakai Masker 2.500 kali,” rincinya.
Dikemukakan, pelaksanaan operasi 15 hari di wilayah Polda Sulut ini telah berjalan dengan baik. “Penjagaan ekstra ketat dilakukan petugas di seluruh gereja maupun lokasi-lokasi strategis lainnya saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) sehingga situasi kamtibmas di wilayah Sulut sampai saat ini tetap aman dan kondusif,” ujarnya.
Abast mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan Operasi Lilin Samrat 2020.
“Atas nama Kapolda Sulut, diucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan seluruh instansi, masyarakat, serta pihak-pihak terkait lainnya yang sudah bersama-sama mendukung pelaksanaan Operasi Lilin Samrat 2020 sehingga operasi berjalan dengan maksimal, dan situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif,” ujarnya. (lk)